Pengertian
Secara epistemologi, akuifer merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari kata aqui atau aqua, yang bermakna air, dan kata ferre, yang berarti membawa. Selanjutnya, dari beberapa ahli pengertian akuifer adalah sebagai berikut: akuifer adalah lapisan tanah yang memiliki kandungan air yang mengalir melalui ronga-rongan udara kedalam bawah tanah (Herlambang, 1996). Selain itu, berdasarkan sifat batuan terhadap air, akuifer adalah lapisan batuan jernih air di bawah permukaan tanah yang dapat menyimpan dan meneruskan air dalam kuantitas yang mencukupi dan ekonomis. Menurut ilmu tanah, akuifer adalah lapisan tanah pembawa air yang memiliki daya ekonomis dalam mengalirkan atau merembaskan air ke dalam tanah. Sebagai contoh lapisan tanah sebagai pembawa air atau akuifer dapat terjadi pada jenis lapisan tanah dan batuan sebagai berikut ini:
Sehingga, akuifer dapat terjadi jika suatu media, baik tanah atau batuan memiliki ronga atau pori atau ruang yang dapat mengalirkan jumlah air dalam kuaantitas yang memadai dan berlangsung secara efisien.
Sistem Akuifer
Dari pengertian mengenai akuifer tersebut di atas, menurut Puradimaja (1993), dilihat dari tipologinya di Indonesia, sistem akuifer memiliki lima tipologi sistem akuifer, antara lain sebagai berikut:
Klasifikasi Akuifer
Dalam menentukan klasifikasi akuifer sendiri ada tiga pengukuran dalam menentukan jenis akuifer yang ada. Adapun pengukuran tersebut meliputi sebagaimana berikut ini:
Jenis-jenis akuifer
Berdasarkan pengertian, sistem, dan klasifikasi akuifer yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya, maka akuifer dapat dibedakan kedalam beberapa jenis akuifer. Menurut Kodoatie (2012), jenis akuifer terdiri dari tiga jenis, yaitu:
Selain ketiga jenis akuifer tersebut, ada satu akuifer lagi yang merupakan akuifer buatan. Akuifer ini merupakan lapisan tanah yang sengaja dibuat atau ditata ulang untuk menyimpan dan mengalirkan air dari dalam tanah sehingga dapat menjadi sumber air yang berkelanjutan. Tujuan dibuatnya akuifer buatan ini adalah sebagai sumber penyediaan air baku bagi penduduk yang daerahnya sangat minim sekali terdapat aliran air dan sering mengalami kekeringan dalam jangka waktu yang lama. Proses akuifer buatan ini melalui beberapa tahapan.
Pertama, air permukaan dialirkan ulang ke dalam akuifer buatan yang selanjutnya akan mengalir dengan kecepatan yang sangat lamban menuju lapisan tanah batuan pembentuk akuifer. Selanjutnya, kuantitas air akan terpenuhi oleh akuifer selama perjalanan menuju tempat penampungan atau pengambilan. Semakin lamban kecepatannya semakin baik akuifernya. Akuifer ini merupakan solusi bagi ketersediaan air yang berkelanjutan dan dapat menjadi sumber air tanah yang dapat diperbaharui dan dikembangkan pada daerah yang rawan air untuk digunakan dalam kegiatan atau aktifitas sehari-hari. Selain itu, akuifer buatan ini dapat menjadi prasarana dalam program konservasi daerah aliran sungai.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…