Kita tahu jika bumi memiliki jumlah air yang sangat melimpah dengan luas perairan mencapai lebih dari 70%. Perairan tersebut tidak hanya berupa lautan saja, namun juga perairan yang terdapat di daratan seperti danau, rawa hingga sungai. Berbicara mengenai sungai, sudah sejak dahulu orang – orang memanfaatkannya tidak hanya sebagai sumber mata air namun juga sebagai jalur perdagangan. Maka tidak heran jika suatu daerah akan terlihat maju dan berkembang jika berada di dekat sumber air seperti sungai.
Di planet bumi ini ada banyak sungai yang tersebar di setiap negara. Dari sungai terbesar hingga sungai terpanjang di dunia. Dan setiap sungai yang ada mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda – beda. Salah satu sungai yang paling terkenal dan termasuk ke dalam sungai terpanjang di dunia yaitu Sungai Nil. Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing dengan sungai yang berada di Benua Afrika ini. Tapi tidak ada salahnya jika kita bahas lebih mendalam hingga fakta mengenai sungai Nil.
Karakteristik Sungai Nil
Sungai Nil mempunyai dua anak sungai utama yaitu sungai Nil Putih yang berada di sebelah utara dan dimulai dari Sudan Selatan, serta anak sungai Nil Biru yang berupa air terjun dan berasal dari pegunungan di Ethiopia bagian utara untuk mengalir ke bawah. Kedua anak sungai tersebut bersatu atau bertemu di Kota Khartoum di negara Sudan. Aliran sungai Nil terus mengalir hingga mencapai negara Mesir dan berakhir di Laut Mediterania. Jika diurutkan dari sumbernya, aliran sungai Nil berawal dari Danau Victoria, Danau Albert, Sungai Nil Putih, Sungai Nil Biru, induk Sungai Nil, dan Laut Mediterania.
Sungai Nil juga mengalami percabangan menjadi dua bagian tepatnya berada di utara Kairo modern. Kedua percabangan tersebut dikenal dengan nama sungai Demietta dan sungai Rosetta yang diambil dari nama kota – kota pelabuhan di sepanjang muara sungai. Hasil percabangan ini terbentuk Delta Nil dengan struktur rawa. Menurut penelitian, dahulu sungai Nil memiliki setidaknya lima hingga tujuh cabang sungai. Seiring berjalannya waktu, beberapa anak sungai tersebut mengalami pendangkalan oleh endapan lumpur hingga akhirnya menjadi kecil lalu hilang.
Saat surut inilah, banjir akan meninggalkan endapan tanah yang subur berupa lapisan lumpur tipis. Tidak heran jika petanian di Mesir sangat bergantung pada bajir sungai Nil. Jika debit air sungai Nil dalam keadan rendah, sama saja seperti musim kemarau. Namun jika dalam keadaan tinggi, kerusakan irigasi bahkan rumah bisa mengancam. Bangsa Mesir Kuno telah menemukan alat pengukur ketinggian permukaan sungai dan itu sudah tercatat pada situs kuno bangsa Mesir.
Fakta – Fakta Sungai Nil
Demikian penjelasan mengenai sungai Nil serta beberapa fakta di dalamnya. Semoga bermanfaat.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…