Hidrologi

3 Jenis Siklus Air disertai Gambar dan Penjelasannya

Air merupakan sumber daya alam yang sifatnya dapar diperbarui. Air ini adalah sumber daya alam yang sifatnya sangat penting. Air merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh siapa saja, baik binatang, tumbuhan dan manusia. Air dibutuhkan oleh siapa saja karena air ini merupakan hal yang sangat penting yang tidak bisa ditinggalkan dalam kurun waktu tertentu. Air tidak bisa ditinggalkan karena tubuh dari makhluk hidup sangat membutuhkan air. Selain dari tubuh sendiri, air juga digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas lainnya, seperti mencuci, memasak, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan manusia tidak bisa pisah dengan air. Kita mungkin bisa bertahan selama beberapa hari dengan tidak makan, namun tidak apabila tidak minum. Oleh sebab itulah maka air ini kedudukannya sangat vital.

Siklus Air

Jumlah air di dunia ini sangat banyak, bahkan permukaan Bumi sendiri sebagian besar tertutupi oleh air. Namun meski jumlahnya banyak, penggunaan air juga sangat banyak. Kita bisa membayangkan sendiri berapa banyak air yang digunakan setiap harinya. Namun pernahkah kita berfikir tentang cadangan air di dunia ini? Mengapa tidak habis padahal selalu digunakan setiap hari? terlebih di musim kemarau. Nah, hal ini karena adanya siklus air. Siklus air merupakan siklus perputaran air dari asalnya, kemudian hujan dan kembali lagi ke tanah atau asalnya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa air selalu cukup untuk digunakan setiap hari. Siklus air bisa kita temukan dalam kehidupan sehari- hari, khususnya dalam peristiwa proses terjadinya hujan. Siklus air ternyata memiliki banyak jenis yang berbeda- beda. Jenis- jenis siklus air ini perlu kita ketahui melalui penjelasan yang akan kita paparkan di bawah ini.

Jenis- jenis Siklus Air

Siklus air memiliki banyak jenis, jenis- jenis air ini dibagi berdasarkan prosesnya atau tahapannya. Beberapa jenis siklus air dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari. Jenis- jenis siklus air di sekitar kita antara lain sebagai berikut:

  1. Siklus Hidrologi Pendek (Siklus Kecil)

Jenis siklus hidrologi yang pertama adalah siklus hidrologi pendek atau yang dikenal juga dengan siklus hidrologi kecil. Siklus hidrologi kecil ini merupakan siklus yang paling sederhana karena hanya melibatkan beberapa tahapan saja. adapun beberapa tahapan yang ada di dalam siklus hidrologi pendek atau siklus hidrologi kecil ini antara lain sebagai berikut:

  • Sinar matahari mengenai sumber- sumber air di Bumi dan akan membuat sumber air tersebut menjadi menguap
  • Karena penguapan tersebut maka terjadi kondensasi sehingga kemudian membentuk awan yang mengandung uap air
  • Awan yang mengandung uap air kemudian mengalami kejenuhan dan turunlah hujan di permukaan laut.

Karena hujan di siklus hidrologi pendek ini terjadi langsung di atas permukaan laut maka tidak ada tahapan pengaliran menuju ke laut lagi. Air hujan yang turun ke laut tersebut kemudian bercampur kembali dan mengalami siklus air kembali.

  1. Siklus Sedang

Siklus air yang selanjutnya adalah siklus sedang. Siklus sedang tentunya memiliki proses yang sedikit lebih panjang daripada siklus hidrologi pendek. Adapun beberapa tahapan dari siklus hidrologi sedang ini antara lain sebagai berikut:

  • Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber- sumber air (macam- macam laut, samudera dan launnya), sehingga sumber- sumber air terebut mengalami penguapan.
  • Kemudian terjadi evaporasi
  • Uap air yang telah terbentuk (hasil pemanasan) bergerak karena tertiup oleh angin ke darat.
  • Terbentuklah awan akibat dari pemanasan itu tadi.
  • Hujan turun di atas permukaan daratan Bumi
  • Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.
  1. Siklus Panjang (Siklus Besar)

Selanjutnya adalah siklus hidrologi panjang atau siklus hidrologi besar. Siklus hidrologi panjang atau besar ini memiliki tahapan yang lebih kompleks daripada dua siklus di atas. Beberapa tahapan dari siklus hidrologi panjang antara lain sebagai berikut:

  • Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber- sumber air (laut, samudera dan launnya), sehingga sumber- sumber air terebut mengalami penguapan.
  • Kemudian terjadi evaporasi
  • Kemudian uap air mengalami sublimasi
  • Uap air yang telah terbentuk dan mengalami sublimasi kemudian menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung kristal- kristal es.
  • Awan yang terbentuk kemudian bergerak ke darat karena tiupan angin
  • Kemudian terjadilah hujan di atas daratan Bumi
  • Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.

Nah itulah beberapa jenis siklus air yang ada di Bumi. Apapun jenis siklus air tersebut yang pasti siklus air merupakan aktivitas perputaran air di Bumi. Siklus air memberikan gambaran bahwa air juga memiliki aktivitas dan itulah alasan mengapa air di bumi selalu stabil jumlahnya meskipun selalu digunakan salam aktivitas sehari- hari. demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Recent Posts

5 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Indonesia

Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…

2 years ago

6 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Dunia

Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami  erupsi atau letusan. Setiap…

2 years ago

4 Gunung Indonesia Yang Bersalju

Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…

2 years ago

5 Gunung Yang Ada Di Tengah Laut

Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…

2 years ago

9 Gunung Paling Angker di Indonesia

Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…

2 years ago

Kenapa Warna Air Danau Kelimutu Berubah-Ubah?

Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…

2 years ago