Ada dua jenis gunung yang perlu diketahui yakni gunung berapi aktif dan gunung tidak aktif. Seperti yang kita ketahui, negara Indonesia memiliki cukup banyak gunung, bahkan beberapa diantaranya termasuk ke dalam gunung berapi aktif.
Ketika sebuah gunung berapi sedang mengalami erupsi tentu wilayah di sekitar gunung terkena dampaknya. Bahkan saat tingkatan status gunung berapi mencapai level tertinggi, bukan tidak mungkin sebuah desa atau wilayah akan hilang akibat terkena material yang berasal dari dalam perut bumi.
Namun ada sebuah kondisi yakni sebuah gunung berapi mengalami ledakan atau erupsi yang sangat besar yang berasal dari gunung berapi raksasa. Isitilah ini disebut sebagai supervulkan.
Untuk mengetahui lebih jauh apa itu supervulkan, mari disimak penjelasannya di bawah ini!
Supervulkan atau bisa juga disebut sebagai gunung berapi raksasa merupakan vulkan (gunung berapi) yang dapat menghasilkan letusan vulkanis yang mampu melontarkan material dalam bumi sangat besar dan banyak.
Diperkirakan banyaknya material yang dilontarkan dapat lebih dari 1.000 km kubik. Dengan kata lain ketika sebuah gunung berapi supervulkan mengalami erupsi, maka dampak yang dihasilkan akan berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan dengan erupsi yang terjadi pada gunung berapi biasa.
Supervulkan dapat terjadi jika magma Bumi mengalami kenaikan menuju kerak namun tidak dapat melewati kerak bumi. Akibatnya semakin tinggi tekanan yang dihasilkan membuat kerak bumi tidak dapat menahan tekanan.
Para ahli memprediksi frekuensi bencana alam oleh supervulkan di seluruh dunia rata-rata terjadi setiap 100 ribu tahun sekali. Tercatat jika erupsi supervulkan terakhir yang terjadi di planet Bumi berada di kawasan Phlegrean Fields yang terletak di Teluk Napoli, Italia sekitar 35 ribu tahun yang lalu.
Adapun ciri-ciri dari supervulkan antara lain:
Perlu diketahui jika di seluruh dunia ada sekitar 20 gunung supervulkan yang berhasil ditemukan. Beberapa diantaranya sudah tidak aktif, namun ada juga yang masih aktif hingga saat ini.
Di antara 20 gunung supervulkan tersebut, beberapa ada yang terdapat di Indonesia. Menurut para ahli, supervulkan terakhir meletus adalah Gunung Taupo yang terletak di New Zealand, sekitar 26 ribu tahun lalu. Sedangkan supervulkan terbesar yang pernah meletus berada di Gunung San Juan, Colorado, Amerika Serikat.
Dan berikut beberapa contoh gunung supervulkan.
Saat ini para ahli sedang memberi perhatian terhadap kaldera Yellowstone yang berada di Amerika Serikat. Pasalnya kaldera terbesar di dunia ini sedang mengalami kebangkitan kembali setelah sebelumnya pernah erupsi pada 640.000 tahun yang lalu.
Tidak hanya itu, para ahli vulkanologi dan geologi menemukan jika Yellowstone sempat mengalami 3 supererupsi dalam kurun waktu 2,1 juta tahun terakhir. Sehingga tercipta 3 kaldera dengan salah satunya mempunyai lebar 45 km dan panjang 75 km.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…