Garis Astronomis merupakan garis khayal yang terdapat pada peta yang berfungsi untuk menentukan letak astronomis suatu tempat dengan cara dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah tertentu. Garis ini terdiri dari dua jenis, yaitu garis lintang dan garis bujur. Garis yang melintang secara horizontal disebut dengan garis lintang, sedangkan yang melintang secara vertical disebut dengan garis bujur.
Berikut adalah penjelasan dari garis astronomis pada peta :
Garis Lintang merupakan garis khayal pada peta yang melintang secara horizontal yang biasanya digunakan untuk menentukan lokasi suatu wilayah terhadap garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa ini merupakan garis lintang pada posisi 00 yang membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu bumi bagian utara dan bumi bagian selatan. Panjang dari garis khatulistiwa bumi adalah 40.075 km. Garis Lintang 00 atau garis khatulistiwa berada di Kota Pontianak, Indonesia.
Garis Lintang dibagi menjadi dua, yaitu :
Garis Lintang pada peta berada pada satuan 00 sampai 900. Semakin ke arah utara atau ke arah selatan, nilai garis lintang semakin besar. Nilai 900 di utara berada pada kutub utara, sedangkan nilai 900 di selatan berada di kutub selatan. Setiap derajat pada garis lintang dibagi menjadi 60 menit (diberi simbol ‘) lalu dibagi lagi menjadi 60 detik (diberi simbol “).Terdapat beberapa garis lintang yang istimewa dan memiliki nama, diantaranya yaitu:
Sebagai tambahan informasi, Garis Balik Utara maupun Selatan termasuk kedalam Garis Lintang istimewa karena garis tersebut merupakan garis batas peredaran semu matahari. Jadi, jika kita lihat, matahari seolah-olah beredar dari ekuator menuju utara hingga garis lintang utara pada posisi 23½0. Sesampainya di garis lintang ini matahari tidak terus bergerak ke arah utara, tetapi kembali bergerak ke selatan menuju khatulistiwa sampai ke garis lintang selatan pada posisi 23½°. Pada saat matahari berada pada posisi 23½0 Lintang Selatan, matahari bergerak kembali ke arah utara menuju khatulistiwa dan terus kembali ke posisi 23½0 Lintang Utara. Dan inilah sebabnya mengapa garis lintang 23½0 disebut sebagai garis balik.
2. Fungsi Garis Lintang
Garis Lintang pada peta juga dapat digunakan untuk menunjukkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menurut garis lintang dibagi menjadi dua, yaitu iklim tropis dan subtropis.
Garis bujur merupakan garis khayal pada peta yang melintang secara vertikal atau membujur dan membagi bagian bumi menjadi dua bagian yaitu bagian barat dan bagian timur. Garis bujur 00 disebut sebagai garis meridian yang berada pada kota Greenwich, Inggris. Pada dasarnya tidak ada patokan untuk menetapkan darimana titik bujur timur dan bujur barat ini, tidak seperti garis lintang yang titik nol nya sudah ada secara alami. Tetapi berdasarkan Konferensi Internasional pada tahun 1884, Kota Greenwich ini ditetapkan sebagai titik nol garis bujur.
1. Jenis Garis Bujur
Berdasarkan letaknya, Garis Bujur dibagi menjadi dua, yaitu :
• Garis Bujur Barat adalah garis bujur yang terletak di sebelah barat garis meridian.
• Garis Bujur Timur adalah garis bujur yang terletak di sebelah timur garis meridian.
Garis bujur pada peta berada pada satuan 00 sampai 1800. Semakin ke arah barat atau ke arah timur, nilai garis bujur semakin besar. Pertemuan antara garis bujur timur pada posisi 1800 yang saling berhimpit dengan garis bujur barat pada posisi 1800 di Samudera Pasifik ditetapkan sebagai garis batas tanggal internasional.
2. Fungsi Garis Bujur
Garis bujur digunakan sebagai dasar untuk menentukan waktu pada berbagai belahan wilayah yang ada di dunia. Pada setiap jarak 150 ke arah bujur timur ataupun ke arah bujur barat, menunjukkan selisih waktu 60 menit yang didasarkan pada perhitungan matahari mengelilingi bumi sebesar 3600 dibagi dengan waktu sehari semalam selama 24 jam, maka hasilnya adalah 150.
Selain bermanfaat untuk menentukan letak dan waktu serta pembagiannya dari suatu wilayah pada permukaan bumi, Garis Bujur ini juga dapat digunakan untuk memperagakan gerak rotasi bumi yang mengakibatkan terjadinya siang dan malam, memperagakan bagaimana matahari menyinari bumi, memperagakan proses terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan, untuk mengetahui proses perubahan musim berdasarkan gerak semu matahari terhadap bumi, mengetahui pembagian musim pada permukaan bumi berdasarkan garis lintangnya, serta dapat digunakan sebagai pembanding luas daratan dan luas lautan yang ada di permukaan bumi.
Perpaduan antara garis lintang dan garis bujur dapat digunakan untuk menentukan letak wilayah absolut suatu wilayah yaitu letak wilayah secara astronomis ataupun objek geografi tertentu di permukaan bumi. Garis Bujur menandakan sumbu y, sedangkan Garis Lintang menandakan sumbu x. sumbu – sumbu ini merupakan yang ada di dalam koordinat cartesian. Sebagai contoh adalah Kota Bandung yang berada pada titik koordinat 60 57′ LS dan 1070 37′ BT.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…