Salah satunya berfungsi untuk mengetahui sebaran batuan yang berada di suatu wilayah atau daerah dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu untuk membedakannya dengan yang lain. Peta ini bukan peta yang kita tahu kebanyakan yang terdapat pada atlas, peta ini dinamakan peta geologi. Peta ini khusus dibuat untuk mempelajari mengenai ilmu kebumian yang berkaitan dengan ilmu geologi. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu peta geologi, berikut ini penjelasannya.
Pengertian Peta Geologi
Peta merupakan gambaran kecil dari permukaan bumi. Sedikit banyak jika dibandingkan dengan peta pada umumnya, peta geologi merupakan gambaran mengenai informasi mengenai sebaran dan jenis serta sifat batuan, umur, struktur, tektonika dan lain sebagainya yang behubungan dengan sumber daya. Peta geologi ialah salah satu dari bentuk data dan informasi geologi dari suatu wilayah atau daerah dengan tingkat kualitas yang berdasarkan skala.
Peta geologi biasanya ditampilkan berupa gambar dengan warna, simbol dan beberapa corak atau gabungan dari ketiganya. Untuk menggambarkan kondisi geologi tersebut harus menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas – batas satuan batuan ataupun struktur yang berupa garis dan juga penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan beku. Untuk perbedaan jenis yang terdapat pada batuan, diberikan tanda atau warna. Sedangkan untuk batuan sedimen tergantung dari hasil jurus (stike) dan kemiringan (dip).
Jenis – Jenis Peta Geologi
Peta geologi identik dengan peta topografi, namun peta geologi memiliki beberapa simbol yang lebih banyak jumlahnya. Peta geologi terbagi menjadi beberapa macam antara lain:
Peta geologi ini merupakan peta yang memberikan informasi – informasi geologi secara langsung terletak di bawah permukaan. Skala peta geologi permukaan bervariasi yaitu antara 1 : 50.000 hingga lebih dari skala tersebut. Peta ini bermanfaat untuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase, pencarian sumber air dan juga pembuatan jalan.
Merupakan peta yang umumnya berskala besar dan juga mencantumkan lokasi ditemukannya batuan padat. Peta ini memberi informasi yang berasal dari pemboran serta sifat batuan dan kondisi strukturalnya. Peta singkapan berguna untuk menentukan lokasi ditemukannya batuan tertentu.
Peta yang memberikan informasi langsung mengenai formasi – formasi yang tersingkap atau ekstrapolasi terhadap beberapa formasi yang masih tertutup dengan lapisan endapan Holosen.
Peta yang memilik garis – garis kedalaman yang dikonstruksikan pada permukaan sebuah lapisan yang terletak di bawah permukaan.
Peta yang menggambarkan garis – garis yang menghubungkan titik – titik sebuah formasi ataupun lapisan dengan ketebalan yang sama. Pada peta ini tidak ditemukan konfigurasi struktural.
Peta yang dibuat berdasarkan pada interpretasi dari foto udara. Peta ini harus diberdasarkan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
Peta yang menunjukkan kondisi air tanah yang terdapat pada daerah yang dipetakan. Peta ini dapat diketahui juga lapisan kedap air dan tidak kedap air.
Komponen Peta Geologi
Sebuah peta akan terlihat lebih informatif jika di dalamnya memuat berbagai macam kelengkapan berupa komponen. Setidaknya ada sekitar 7 komponen yang harus dimiliki sebuah peta terutama peta geologi, komponen tersebut yaitu:
Judul peta ini menggambarkan informasi yang terdapat di sebuah peta. Biasanya judul peta terletak di samping atau bawah jika mengikuti standar Badan Informasi Geospasial. Judul peta ditulis menggunakan huruf kapital.
Legenda pada peta berupa kolom yang berisi keterangan mengenai simbol – simbol yang terdapat pada peta. Legenda menjadi bagian yang penting, sebab pembaca dapat mengetahui objek yang terdapat pada peta.
Perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak yang terdapat pada peta. Skala dibagi menjadi 2 yaitu skala garis dan skala nominal.
Yaitu garis khayal yang terdiri atas bujur dan lintang. Garis bujur digunakan untuk menentukan zona waktu, sedangkan garis lintang digunakan untuk melihat penyebaran iklim.
Garis yang menunjukan suatu ketinggian yang sama di dalam peta. Garis kontur biasa ditemukan pada peta geologi dan juga peta topografi.
Merupakan tahun terakhir peta dibuat. Sebuah peta paling sedikit diperbaharui setidaknya 5 tahun sekali.
Garis keterangan yang memberikan penunjuk arah utara peta dengan utara magnetik. Untuk sudut deklinasi akan direvisi 5 tahun sekali. Arah utara bumi selalu berada di kutub utara pada peta, sedangkan sumbu magnet bumi berada di dekat Greenland. Dan sumbu magnet bumi selalu bergeser sekitar 0,02 detik ke arah barat atau timur, hal ini disebabkan oleh pengaruh rotasi bumi.
Simbol – Simbol Peta Geologi
Simbol yang terdapat pada peta geologi merupakan tanda yang digunakan untuk menggambarkan hal yang ada pada peta geologi. Biasanya berupa singkatan huruf, warna, simbol dan corak atau gabungan dari ketiganya.
Untuk menunjukan satuan kronostratigrafi yang terdapat pada peta geologi, dapat ditunjukan menggunakan singkatan huruf. Berikut ini adalah acuan atau dokumen mengenai satuan kronostratigrafi yang dibuat oleh Elsevier pada tahun 1989 atau revisinya:
Tata warna digunakan untuk membedakan satuan peta geologi dan dipilih berasaskan jenis batuan, umur satuan dan satuan geokronologi.
Demikian informasi mengenai peta geologi. Semoga bermanfaat untuk Anda.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…