Astronomi

Bola Langit: Pengertian, Tata Koordinat Horison dan Equator, serta Sifat- sifatnya

Dalam dunia astronomi (ilmu yang mempelajari tentang sistem tata surya), ada banyak sekali benda- benda yang dapat kita temukan. Ada planet, ada bintang, ada komet, ada asteroid, ada satelit, meteor, meteorit dan lain sebagainya. Pada zaman dahulu astronomi dianggap sebagai hal yang sangat misterius karena banyak sekali rahasia- rahasia yang tidak bisa dijelaskan karena terbatasnya pengetahuan manusia. Namun karena semakin berkembangnya teknologi saat ini maka lebih banyak hal dari luar angkasa yang bisa diketahui oleh manusia. Manusia bisa mengetahui apa saja benda yang ada di luar angkasa dan juga apa saja fenomena yang terjadi di luar angkasa.

Ada banyak hal- hal yang berada di luar angkasa yang bisa kita bicarakan. Fenomena alam yang menakjubkan yang terjadi di luar angkasa bisa berupa fenomena rutin dan fenomena berkala. Fenomena alam yang rutin misalnya adalah rotasi bumidan juga revolusi bumi. Fenomena alam yang berkala misalnya adalah melintasnya komet, jatuhnya meteor dan lain sebagainya. Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu benda langit yang mungkin jarang kita dengar yaitu bola langit. Bola langit  merupakan salah satu benda yang ada di luar angkasa. Apa itu bola langit? Yuk, kita simak penjelasannya.

Pengertian Bola Langit

Bagi kita yang awam tentang ilmu astronomi, mungkin tidak begitu paham dengan bola langit. Memang bola langit ini jarang dibahas terlebih di lingkungan sekolahan sehingga menjadikan banyak orang tidak begitu mengetahui tentang bola langit. Dalam ilmu astromoni dan ilmu navigasi, bola langit merupakan bola khayal yang memiliki radius tidak terhingga yang tampak berotasi, konsentrik dan juga koaksial dengan bumi. Pada bola langit, semua objek langit dibayangkan berada pada kulit bola di sebelah dalam. Kemudian sebanding dengan apa yang dimiliki oleh bola Bumi, ekuator langit serta kutub- kutub langit merupakan proyeksi ekuator bumi dam juga kutub- kutub bumi pada bola langit. Dengan demikian kita dapat juga menyebut bola langit dengan sebuah bola khayal yang berkedudukan sebagai tempat proyeksi benda- benda langit.

Fungsi Bola Langit

Bola langit adalah bola khayal yang artinya adalah bola ini tidak benar- benat nyata keberadaannya. Bola langit merupakan sebuah alat bantu yang sangat penting di dunia astrometri. Bola langit ini bisa digunakan secara geosentrik ataupun toposentrik. Geosentrik sendiri merupakan paham bahwa bumi sebagai pusat, artinya apa? Artinya bahwa bola tersebut berpusat pada pengamat khayal yang berada di pusat bumi serta efek paralaks tidak diperhitungkan. Sementara toposentrik berarti bahwa bola tersebut berpusat pada pengamat yang berada di permukaan bumi serta paralaks horizontal tidak bisa selalu diabaikan. Bola langit sendiri benfungsi untuk pengolahan di bidang astrometri (astronomi dan geometri), terlebih untuk menentukan aktivitas- aktivitas langit atau posisi langit dari bumi dan lain sebagainya.nantinya posisi- posisi ini akan berbeda apabila dilihat dari titik- titik yang berbeda, seperti dari kutub utara, dari kutub selatang, di ekuator maupun di wilayah di wilayah antara keduanya yaitu antara ekuator dan kutub.

Tata Koordinat Horison dan Ekuator

Dalam mempelajari tentan bola langit dan juga hal- hal yang berkaitan dengan astronomis, tentu tidak akan jauh- jauh dari tata koordinat. Tata koordinat sendiri dibedakan menjadi dua yaitu tata koordinat horison dan juga tata koordinat ekuator. Kedua tata koordinat tersebut memiliki penjelasan tersendiri. Untuk lebih mengetahui tentang tata koordinat horison dan ekuator, berikut ini merupakan penjelasan dari keduanya.

  1. Tata koordinat horison

Horison sendiri merupakan bidang datar atau lingkaran yang dibuat melalui pengamat dengan sumbu garis vertikal (Z-N). Berikut ini merupakan penjelasan- penjelasan yang ada pada tata koordinat horison:

  • Posisis benda langit: Azimuth bintang(A) tinggi bintang (t), azimuth bintang (A) jarak zenith (z).
  • Azimuth bintang (A) : busur sepanjang horison yang diukur dari titik acuan hingga lingkaran vertikal bintang yang bersangkutan.
  • Tinggi bintang (t) : busur yang berada di lingkaran vertikal dari horison hingga bintang yang bersangkutan.
  • Jarak zenith (z) : busur pada lingkaran vertikal dari titik Z hingga bintang yang bersangkutan.

Dalam koordinat horison ini digunakan lingkaran vertikal dalam penyusunannya. Yang dimaksude dengan lingkaran vertikal ini adalah lingkaran besar yang melalui Zenith (Z) dan bersifat tegak lurus dengan horison. Untuk lebih jelas mengetahui tentang tata koordinat horison, perhatikan gambar berikut ini:

  1. Tata Koordinat Ekuator

Selain tata koordinat horison, ada juga tata koordinat ekuator. Garis ekuator seperti yang kita tahu bahwa garis ekuator juga disebut sebagai garis khatulistiwa atau garis lintang nol derajat. Garis ini adalah garis yang membelah bumi secara horisontal dan membagi bumi ke dalam dua bagian yang sama besar. Ada beberapa istilah atau penjelasan yang  berkaitan dengan tata koordinat ekuator, yakni sebagai berikut:

  • Posisi benda langit: Asensiorekta (a), deklinasi (d), sudut jam bintang (h), dan deklinasi (d).
  • Asensiorekta (a) bintang adaah busur sepanjang ekuatir yang dikuur dari titik acuan atau titikAries ke arah yang berlawanan dengan peredaran semu harian benda- benda langit hingga ke lingkaran jam bintang yang bersangkutan.
  • Titik Aries (g) merupakan titik potong antara garis ekuator dan juga ekliptika.
  • Deklinasi (d) bintang merupakan busur sepanjang lingkaran jam yang diukur dari garis ekuator hingga ke kedudukan bintang yang bersangkutan.
  • Deklinasi bintang bernilai positif (+) yaitu dimiliki bintang- bintang yang berada di belahan utara bola langit (yaitu dari 0° sampai dengan +90°).
  • Deklinasi bintang bernilai negatif (-), dimiliki oleh bintang- bintang yang berada di belahan selatan bola langit (yaitu dari 0° sampai dengan -90°).
  • Sudut jam bintang (h) yaitu sudut antara meridian dan lingkaran jam bintang.
  • Waktu sideris, yaitu sudut jam titik Aries.

Itulah beberapa penjelasan mengenai tata koordinat ekuator. Untuk lebih jelas mengetahui tentang tata koordinat ini, silahkan perhatikan gambar berikut ini.

Gambar posisi bintang R dalam tata koordinat ekuator, diamati dari suatu titik pada f0 LS. Bintang itu memiliki asensiorekta a dan juga deklinasi d pada waktu t.

Sifat- sifat Bola Langit

Bola langit memiliki sifat atau sikap- sikap tertentu. Sifat atau sikap ini misalnya adalah posisi bola langit ini misalnya miring, sejajar, tegak dan sebagainya. Nah, sifat- sifat dari bola langit ini sendiri akan menentukan gerak langit apabila kita lihat dari bumi. lalu, apa sajakah sifat- sifat bola langit tersebut? Sifat- sifat bola langit diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sikap bola langit sejajar (pengamat di kutub utara Bumi, b = 90°LU)

Bumi mengalami rotasi dari barat ke timur, seolah- olah langit berotasi dari Timur ke Barat. Jika kita sebagai pengamat maka kita akan melihat benda- benda di langit tidak pernah tenggelam. Selain itu kita juga tidak pernah melihat benda- benda langit yang berada di belahan selatan bola langit tidak pernah terbit.

2. Sikap bola langit tegak (pengemat berada di wilayah Ekuator, b = 0°)

Di wilayah ini kita akan melihat bahwa semua benda langit akan terbit dari sisi timur horison dan akan tenggelam di sisi barat horison (hal ini berarti selama 12 jam benda- benda langit ada di atas horison dan selama 12 jam pula benda langit berada di bawah horison).

3. Sikap bola langit miring (pengamat berada di wilayah antara kutub dan ekuator)

  • Bumi yang berputar pada porosnya menyebabkan semua benda langit akan beredar dengan lintasan yang sejajar dengan ekuator langit.
  • Benda langit yang berada di belahan utara bola langit namun di luar daerah sirkumpolar memiliki lintasan dengan busur yang letaknya di atas horison lebih panjang daripada busur lintasan yang berada di bawah horison.
  • Di daerah sirkumpolar utara, benda- benda langit selalu berada di atas horison dan seolah tidak pernah tenggelam.

Itulah posisi benda apabila yang mengamati berada di wilayah di antara ekuator dan juga kutub utara. Penjelasan di atas hanya untuk orang- orang yang berada di belahan utara bola langit, dan belum mewakili belahan bumi selatan maupun ekuator sendiri.

Nah, demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai bola langit. Tidak banyak memang namun bisa memberikan informasi yang baik, bagi pemula khususnya yang ingin belajar mengenai astronomi dan yang khususnya penasaran tentang apa iu bola langit. Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa bola langit bukanlah sesuatu yang nyata ada di langit namun hanya sebuah bola khayal saja yang mana merupakan sebuah alat bantu untuk menemukan informasi- informasi tertentu, khususnya dalam bidang astrometri. Semoga artikel ini dapat menjadi ladang ilmu bagi kita semua.

Recent Posts

5 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Indonesia

Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…

3 years ago

6 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Dunia

Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami  erupsi atau letusan. Setiap…

3 years ago

4 Gunung Indonesia Yang Bersalju

Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…

3 years ago

5 Gunung Yang Ada Di Tengah Laut

Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…

3 years ago

9 Gunung Paling Angker di Indonesia

Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…

3 years ago

Kenapa Warna Air Danau Kelimutu Berubah-Ubah?

Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…

3 years ago