Akhir-akhir ini di berbagai sosial media terdapat perdebatan antara dua kubu mengenai pemahaman dan pengetahuan mengenai planet Bumi. Satu kubu ingin mempertahankan konsepsi tentang bumi itu bulat yang selama ini sudah dipahami dan diakui oleh seluruh masyarakat dunia dan di lain pihak ada satu kubu yang mencoba untuk mendekonstruksi pemahaman yang selama ini sudah menjadi konsesus umum dengan mengajukan hipotesa bahwa bumi itu datar. Bahkan, kubu yang menentang ini memiliki sejumlah komunitas bumi datar yang membentuk organisasi flat earth society atau masyarakat bumi datar, dengan mengajukan alasan dan argumen yang sahih untuk mengubah persepsi dan pengetahuan semua orang tentang bumi itu bulat yang selama ini sudah tertanam dan diketahui semua orang. Lalu sebenarnya bumi datar atau bulat?
Jika dirunut munculnya flat earth society atau masyarakat bumi datar ini, komunitas ini mendasarkan argumennya pada hipotesis modern yang diajukan dan dipopulerkan oleh seorang penemu asal inggris, yaitu Samuel Rowbotham (1816–1884). Samuel Rowbotham mengajukan hipotesanya tersebut berdasarkan penafsirannya mengenai ayat-ayat tertentu yangterdapat di dalam Alkitab. Pada awalnya, dia mempublikasikannya dalam sebuah pamflet 16 halaman, yang kemudian dikembangkan menjadi buku setebal 430 halaman berjudul Earth Not a Globe. Menurut Rowbotham, bumi merupakan suatu cakram datar yang berpusat di Kutub Utara dan dikelilingi oleh dinding es Antartika dan matahari dan bulan serta kosmos berjarak antara 4800-5000 km diatas lapisan atmosfer bumi. (Schick dan Vaughn, 1995 dalam Ardianto dan Firman, 2017).
Menurut Tjasyono (2016), teori bumi bulat telah lama diperkenalkan oleh sejumlah ilmuwan dan filsuf mulai dari Aristoteles (330 SM) hingga Phytagoras (500 SM). Selain itu, Ptolemy juga mengajukan teori yang menyatakan bahwa bumi berada di pusat alam semesta. Bulan mengelilingi bumi dalam orbit paling dekat sedangkan bintang-bitang berada pada orbit paling jauh. (Tjasyono, 2016). Kemudian, Eratosthenes (276 SM – 194 SM) juga mengajukan metode yang menyatakan bahwa bumi itu seperti bola. Serta, Christoper Columbus (1451 -1506) yang ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat dengan memimpin pelayaran dari laut Spanyol ke laut Samudra Atlantik dan menemukan Amerika di tahun 1492, 1493, 1498 dan 1502. Lebih lanjut, pembuktian bahwa bumi itu bulat pada jaman modern telah dilakukan dengan mengirimkan pesawat ruang angkasa ke luar bumi untuk melihat dengan detail bentuk bumi yang dilakukan pada tahun 1960an oleh Rusia dan Amerika Serikat.
Dalam pembahasan berikut ini, cara membuktikan bahwa bumi itu bulat bisa dilakukan oleh orang biasa dengan melakukan dan mengamati karakteristik bumi dan benda langit yang ada di sekitar kita hingga dengan menggunakan peralatan yang canggih dan modern. Adapun sejumlah cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Pada saat kita mengamati terbenamnya matahari di ufuk barat, kondisi awan dan gunung yang tinggi di atas permukaan air laut masih kelihatan terang, sehingga sinar matahari yang terbenam masih mengenai sejumlah benda-benda yang memiliki sudut ketinggian di atas permukaan air laut dimana kejadian ini hanya mungkin terjadi jika permukaan planet Bumi berbentuk bola atau melengkung.
Jika kita melakukan pelayaran ke suatu arah tertentu di atas permukaan air laut, maka kita akan tiba kembali di tempat semula setelah beberapa hari melakukan perjalanan di atas kapal. Hal ini sebagaimana dilakukan oleh Magelhaens pada tahun 1522 dan Christopher Columbus.
Apabila kita berdiri di tepian pantai dan memandang jauh ke laut lepas saat mengamati kapal yang akan berlabuh menuju pantai. Hal pertama yang kita lihat terlebih dahulu adalah tiang atau bendera kapal tersebut, setelah beberapa saat satu persatu bagian dari kapal mulai dari tiang geladak, dan semua bagian kapal secara utuh mulai nampak secara perlahan.
Cara ini memerlukan suatu perlatan yang sangat canggih dan modern selain teleskop kita juga membutuhkan pesawat luar angkasa untuk mengamati struktur bumi dari luar angkasa. Hal ini telah dilakukan oleh sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris dan Perancis dalam melakukan eksplorasi luar angkasa yang salah satu tujuannya adalah membuktikan bahwa bumi itu bulat.
Selain dengan melakukan sejumlah kegiatan pembuktian di atas, kita bisa menunjukkan bahwa bumi itu bulat dengan cara lain, yaitu:
Menurut bentuknya bumi tidaklah bulat sempurna seperti bola (sphere), tetapi Bumi berbentuk dempak atau pepat (spheroid). Hal ini terjadi karena adanya rotasi sejak awal pembentukan planet Bumi hingga sekarang ini. Diameter bumi yang melalui garis ekuator sekitar 12.756 km, sedangkan yang melaui kutub sekitar 12.714 km dengan rata-rata diameternya adalah sebesar 12.742 km.
Sedangkan, perbandingan keliling lingkaran Bumi dengan diameternya adalah 3,1416 (atau phi). Luas permukaan Bumi adalah 4pr2 = 510 juta km² dengan volumenya sebesar V = 4pr3/3 = 1,08 x 1012 km² dengan radius rata-rata bumi 6371 km. Massa total Bumi adalah 5,98 x 1024 kg dan rata-rata tingkat kepadatannya sebesar 5,52 g/cm³.
Kita bisa mengetahui umur bumi dengan melalui cara peluruhan zat radioaktif. Zat radioaktif akan meluruh dan berubah menjadi unsur lain dengan memancarkan sinar alfa (a), beta (b), dan gamma (g). Rantai zat radioaktif akan berakhir dengan isotop stabil (non radioaktif) yang tidak meluruh. Isotop radioaktif dengan kecepatan konstan yang disebut waktuparo (half time). Waktu paro zat radioaktif yang ditemukan di Bumi kemudian dipakai untuk mengukur umur Bumi. Dari analisis jumlah berbagai isotop timah (Pb), yaitu dari induk Uranium 238 (U238) dan putri Timah (Pb206) yang ada di Bumi, diperkirakan Bumi lahir 4,5 milyar tahun yang lalu.
Demikianlah penjelasan ilmiah mengenai cara membuktikan bahwa bumi itu bulat dengan melakukan kegiatan yang paling sederhana hingga yang canggih atau modern.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…