Batuan metamorf merupakan batuan yang sebenarnya sudah ada sebelumnya. Tetapi batuan ini mengalami perubahan akibat adanya komposisi mineral, tekstur, dan perubahan lainnya yang terjadi pada batuan hasil malihan tersebut. Batuan metamorf ini terjadi akibat adanya berbagai perubahan yang disebabkan oleh proses metamorfosa, seperti perubahan tekanan, perubahan kondisi kimia di kerak bumi, perubahan temperatur, akivitas kimiawi, dan seluruh faktor yang bersatu untuk membentuk batuan metamorf itu sendiri.
Proses Pembentukan Batuan Metamorf
Proses terbentuknya batuan metamorf karena adanya perubahan yang disebabkan oleh proses metamorfosa. Proses metamorfosa adalah sebuah proses pengubahan batuan akibat adanya perubahan tekanan, temperatur, dan adanya aktivitas kimia, baik fluida ataupun gas, bahkan bisa merupakan variasi dari ketiganya (tekanan, temperatur, dan aktivitas kimia). Proses metamorfosa sendiri sebenarnya merupakan proses isokimia, di mana tidak adanya penambahan unsur-unsur kimia pada batuan yang mengalami metamorfosa. Adapun temperatur yang berkisar biasanya antara 200oC – 800oC, tanpa melalui fase cair.
Adapun tiga faktor yang dapat menyebabkan terjadi proses metamorfosa tersebut sehingga mengakibatkan proses terbentuknya batuan metamorf, antara lain:
Perubahan temperatur dapat terjadi karena adanya beberapa sebab, seperti adanya pemanasan akibat intrusi magmatik dan perubahan gradient geothermal. Adapun panas dalam skala kecil juga dapat terjadi akibat adanya sebuah gesekan atau friksi selama terjadinya deformasi suatu massa batuan. Pada batuan silikat misalnya, batas bawah terjadinya metamorfosa umumnya berkisar pada suhu 150oC ± 50oC. Hal ini ditandai dengan munculnya mineral-mineral Mg, yaitu carpholite, glaucophane, lawsonite, paragonite, prehnite maupun slitpnomelane. Sedangkan untuk batas atasnya berkisar pada suhu 650oC – 1100oC, tepatnya sebelum proses pelelehan dan tergantung pula pada jenis jenis batuan asalnya.
Tekanan yang dapat menyebabkan terjadinya proses metamorfosa pada dasarnya bervariasi. Proses metamorfosa akibat intrusi magmatik dapat terjadi mendekati tekanan permukaannya, di mana besarnya beberapa bar saja. Sedangkan proses metamorfosa yang terjadi pada suatu kompleks ofiolit dapat terjadi dengan tekanan lebih dari 30-40 kBar.
Ativitas kimiawi fluida maupun gas yang berada pada jaringan antara butir batuan, mempunyai peranan penting dalam proses metamorfosa. Hal ini dikarenakan memang fluida aktif memiliki banyak peran, yaitu air, karbon dioksida, asam hidroklorik, dan hidroflorik. Pada umumnya, fluida dan gas tersebut berperan sebagai katalis atau solven, serta memiliki sifat untuk membentuk reaksi kimia dan penyetimbang mekanis.
Berdasarkan tatanan geologinya, Bucher dan Frey (1994) berpendapat bahwa proses metamorfosa dalam pembentukan batuan metamorf terbagi menjadi 2 jenis, antara lain:
1. Metamorfosa Regional (Dinamothermal)
Metamorfosa regional yang juga dikenal dengan sebutan dinamothermal merupakan proses metamorfosa yang terjadi di daerah yang sangat luas. Adapun metamorfosa ini dibagi menjadi 3 macam, diantaranya:
2. Metamorfosa Lokal
Metamorfosa lokal merupakan proses metamorfosa yang terjadi di daerah yang sempit, yaitu diantara kisaran beberapa meter hingga kilometer saja. Adapun metamorfosa ini dibagi menjadi 6 macam, diantaranya:
Demikian bagaimana proses terbentuknya batuan metamorf yang disertai dengan jenis-jenis metamorfosa yang menjadi kunci proses dari terbentuknya batuan metamorf. Dari jenis-jenis metamorfosa itulah kita dapat tahu bagaimana macam-macam proses sebenarnya dari batuan metamorf yang disebabkan oleh tiga faktor utama, yaitu perubahan temperatur, perubahan tekanan, dan adanya aktivitas kimiawi.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…