Di kerak bumi terbukti banyak mengandung unsur – unsur logam akan tetapi dalam konsentrasi kecil. Akan tetapi jika sudah melewati beberapa proses, kadar suatu logam akan mengalami peningkatan hingga beberapa kali lipat sehingga nilai ekonomisnya juga mengalami peningkatan. Dan untuk mempermudahnya, maka endapan bijih hasil tambang yang sudah melewati tahapan tertentu diklasifikasikan untuk mempermudah pembagian. Klasifikasi endapan bijih dapat digolongkan menjadi:
1. Berdasarkan Komoditi Endapan
Jika dilihat berdasarkan komoditinya, endapan bijih terbagi menjadi lima golongan yaitu:
Selain berdasarkan komoditi endapannya, endapan bijih juga dapat diklasifikasi berdasarkan geologi cebakan mineral erat kaitannya genesa atau mulajadi. Secara umum cebakan mineral berkaitan dengan 3 proses pembentukan batuan yakni magmatisme, metamorfisme, dan sedimentasi.
2. Tipe Endapan Bijih Magmatik
Tipe magmatik ini membentuk berbagai macam tipe cebakan seperti early magmatic, pegmatic, greissen, skarn, hidrotermal, epitermal dan masih banyak lainnya yang akan menghasilkan tubuh bijih beraneka ragam, mulai dari isometris, lapisan, urat atau vein, kantong atau bentuk rumit. Tipe ini juga endapan bijih yang dihasilkan langsung dari fraksinasi kristalisasi magma karena pembekuan magma itu sendiri atau segregasi.
3. Tipe Endapan Metamorfik dan Metamorfisme Kontak
Untuk endapan metamorfik memiliki hubungan dengan proses metamorfisme yang disebabkan adanya tekanan dan temperatur yang mengalami peningkatan. Dalam hal ini endapan yang dihasilkan mengandung sedikit mineral, sehingga tubuh bijih akan terlihat sederhana dan tidak teratur. Metamorfisme bisa menyebabkan re-kristalisasi dari sulfida yang ada menjadi ukuran lebih besar, bernilai ekonomi tinggi dan kandungan metal juga meningkat. Contoh endapan ini yaitu asbes, serpentin, talk, pyropilit, andalusit, grafit, garnet, kyanit dan wollastonit.
Sedangkan pada metamorfisme kontak, magma menjadi sumber air, volatil material dan beberapa variasi unsur. Apabila material tersebut kontak dengan country rock maka akan tercipta skarn yang prosesnya dinamakan metasomatisme. Contoh dari metamorfisme kontak yaitu bijih besi yang terdapat di Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat, Au – Cu di Papua. Daerah-daera tersebut merupakan daerah penghasil bijih besi terbesar di Indonesia.
4. Endapan Bijih Sedimenter
Pada endapan ini berhubungan dengan tiga tahapan yaitu pelapukan batuan asal transportasi (pemindahan hasil pelapukan), pengendapan material lepas, pemampatan material lepas menjadi batuan kompak. Endapan sedimenter ini terjadi secara mekanik dan kimia hingga bentuk tubuh bijih akan terlihat sederhana membentuk lapisan yang teratur dan sebaran bijih di dalamnya cukup rata. Cebakan mineral ini bisa ditemukan di FeO dan MnO yang terbentuk adanya presipitasi sedimen yang berasal dari batuan sebelumnya yang sudah mengalami pelapukan dan terbawa ke dalam cekungan sedimen hingga akhirnya terbentuk susunan bijih yang baru.
5. Endapan Residual
Endapan yang berasal dari pelapukan dimana proses pelapukan dan pengendapan terjadi di tempat sama atau bisa dikatakan tidak ada perpindahan material atau pengangkutan dengan air atau angin. Proses pelapukan terjadi secara fisika dan kimia dengan asal batuan dari batuan beku atau metamorf, mengalami penghancuran akibat adanya tekanan atau pelapukan alami sehingga berubah menjadi butiran. Butiran tersebut menumpuk pada cekungan di mana batuan tersebut berasal dan mengalami proses sedimentasi.
6. Endapan Placer
Endapan placer merupakan akumulasi dari material lepas yang tersusun karena adanya proses pelapukan mineral asal kemudian terpindahkan ke tempat lain biasanya berupa dataran rendah. Jika media perpindahan adalah sungai disebut dengan cebakan alluvial, namun jika perpindahan dengan memanfaatkan gaya gravitasi disebut dengan kolovial. Apabila materi lepasnya tidak jauh dari lokasi pemineralan disebut dengan cebakan elluvial. Cebakan mineral ini biasanya merupakan mineral berat seperti emas, magnetit, ilmenit, kasiterit dan lain sebagainya. Bentuk tubuh bijih memiliki lapisan tidak teratur, berlensa, dan bentuk tidak teratur.
Demikian penjelasan mengenai klasifikasi endapan bijih. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan Anda mengenai bijih yang ada di alam.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…