Limbah ada bermacam-macam jenisnya salah satunya limbah bauksit yang jika tak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Bauksit sendiri merupakan bahan tambang yang terbentuk dari batuan sedimen. Di Indonesia, penambangan bauksit ada di Pulau Bintan dan sekitarnya. Dalam proses penambangan tersebut akan menimbulkan limbah bauksit yang berbahaya. Apa saja bahaya tersebut? Berikut ini bahaya limbah bauksit bagi lingkungan :
Daerah tambang yang dekat dengan laut dapat memungkinkan limbahnya mencemari air laut. Air laut akan berubah menjadi keruh dan berlumpur sehingga ekosistem di laut tersebut dapat terganggu. Ikan-ikan yang berada di zona laut bisa tercemar dan jika kadarnya melampaui batas bisa menyebabkan rusaknya ekosistem laut dan ikan-ikan banyak yang mati. Hal tersebut bisa berdampak pada penghasilan nelayan di sekitar. Nelayan yang biasanya mendapatkan hasil laut akan kehilangan tempat untuk mencari ikan karena ekosistem yang rusak.
Limbah bauksit bisa mencemari lahan pertanian di sekitar jika penambangan bauksit tidak memiliki tempat penampungan limbah yang cukup maka limbah tersebut dapat meluap dan mengalir ke lahan pertanian warga. Hal ini banyak terjadi jika turun hujan dan kolam penampungan limbah tidak dikelola dengan baik sehingga limbah dapat merusak lahan pertanian warga. Lahan pertanian warga yang terkena limbah bauksit akan rusak dan tidak bisa dipanen. Hal tersebut tentu akan merugikan para petani atau pemilik lahan tersebut. Hasil pertanian juga akan tersendat dan berdampak pada persediaan bahan makanan warga.
Limbah bauksit juga pernah mencamari hutan mangrove yang ada di pinggir pantai. Hutan mangrove sendiri berfungsi untuk menahan air laut yang dapat mengakibatkan erosi tanah. Jika hutan mangrove tercemar maka keadaan hutan mangrove akan rusak dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Selain lahan pertanian, meluapnya limbah bauksit dari tempat penampungan bisa mengalir ke sumber air warga misalnya sungai atau kolam air milik warga. Jika sumber air warga tercemar maka air yang tercemar tersebut tidak bisa digunakan untuk kebutuhan minum warga. Bauksit sendiri memiliki bahan-bahan berbahaya yang akan menjadi racun jika dikonsumsi oleh makhluk hidup. Oleh karena itu limbah bauksit memang harus dikelola dengan baik jangan sampai mencemari air ataupun lahan milik warga di sekitarnya. Pengelolaan limbah memang membutuhkan biaya tersendiri dan itu harus dilakukan oleh perusahaan tambang karena merekalah yang mendapatkan keuntungan dari tambang tersebut. (Baca : Cara menjaga kelestarian air)
Bahaya limbah bauksit yang paling nyata adalah tercemarnya lingkungan yang dapat berdampak bagi kehidupan manusia serta masyarakat di sekitarnya. Dari pencemaran lingkungan ini, masih banyak efek berantai yang ditimbulkan oleh bauksit. Berikut adalah dampak dari efek berantai akibat bauksit tersebut.
Sama halnya dengan dampak kerusakan hutan, Bahaya bauksit bagi kesehatan dan lingkungan sangat nyata adanya, untuk itu harus di tangani secara seksama agar tidak mengganggu masyarakat sekitar (baca : fungsi lingkungan hidup).
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…