Mengapa disebut sebagai bintang jatuh, walaupun sebenarnya bintang jatuh sama sekali bukan bintang? Bisa dibayangkan, jika bintang yang sesungguhnya jatuh menghantam Bumi! Mari kita bahas lebih jauh lagi tentang bintang jatuh dan bagaimana proses terjadinya.
Pengertian Bintang Jatuh
Bintang jatuh sebenarnya adalah benda langit yang memasuki atmosfer bumi. Benda langit atau partikel angkasa apapun yang masuk, mulai dari sebesar butir pasir atau bola golf bisa saja menjadi bintang jatuh. Namun seringkali material tersebut sudah terbakar habis sebelum dapat menjangkau permukaan bumi.
Bila benda langit tersebut berukuran cukup besar, maka ia dapat mempertahankan bentuknya sampai memasuki lapisan troposfer dan terlihat oleh mata. Bila berukuran lebih besar lagi, maka bisa saja jatuh ke permukaan Bumi dan meninggalkan jejak berupa kawah, walaupun sangat jarang terjadi. Umumnya bintang jatuh sudah hancur sebelum mencapai tanah.
Proses Terjadinya Bintang Jatuh
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, benda langit dengan ukuran cukup besar berpotensi untuk menjadi sebuah bintang jatuh. Kadang Bumi melewati awan debu atau juga berpapasan dengan pecahan asteroid, cukup dekat hingga tertarik oleh gravitasi Bumi. Atau juga kadang ada pecahan asteroid yang kebetulan orbitnya melewati Bumi. Untuk proses lebih lengkapnya bisa dijelaskan sebagai berikut :
Perbedaan Bintang Jatuh dengan Meteor?
Nah, ini dia… bintang jatuh kita ketahui sama sekali bukan bintang, melainkan benda langit. Bintang jatuh memiliki nama yang lebih ilmiah, yaitu meteor. Jadi bintang jatuh sebenarnya adalah sebuah meteor. Bintang jatuh mungkin mendapat nama demikian karena berasal dari langit, dan saat malam hari terlihat seperti sebuah bintang. Jadi, sebuah bintang adalah meteor yang sedang terbakar di atmosfer Bumi.
Pernahkah Sebuah Bintang Jatuh Sampai ke Bumi?
Maksudnya adalah pernahkah sebuah bintang jatuh, mencapai permukaan Bumi? Ada cukup banyak kejadian yang tercatat dimana sebuah bintang jatuh, atau meteor berukuran cukup besar sehingga mencapai permukaan Bumi, meninggalkan bekas atau menjadi sebuah meteorit.
Kejadian meteor atau bintang jatuh yang paling terkenal adalah di hutan Tunguska, di Siberia tahun 1908. Sebuah meteor yang besar jatuh di hutan Tunguska, menyebabkan ledakan yang amat hebat sehingga meratakan seluruh pepohonan dalam radius 2.000 kilometer persegi, dan suara ledakannya terdengar hingga seluruh Eropa. Meteor tersebut tidak menjadi meteorit, karena meledak begitu menghantam tanah. Kejadian ini dikenal sebagai Tunguska Event atau Peristiwa Tunguska. Ada teori yang menyebutkan bahwa pecahan dari meteor Tunguska membentuk sebuah danau yang bernama Danau Cheko, walaupun masih dalam penelitian.
Kejadian Tunguska adalah meteor terbesar yang tercatat didalam sejarah. Kejadian seperti ini terhitung amat jarang terjadi. Hujan meteor bisa dikatakan sebagai peristiwa bintang jatuh yang terjadi secara berkelanjutan. Sudah pernah dibahas mengenai beberapa hujan meteor seperti Geminid, Orionid, atau Perseid yang masih berlangsung hingga sekarang. Dan juga beberapa jenis hujan meteor lainnya.
Demikian penjelasan mengenai proses terjadinya bintang jatuh. Semoga bermanfaat.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…