Lingkungan hidup merupakan semua komponen, dampak dan kondisi yang dapat berpengaruh pada kehidupan makhluk di dalamnya. Lingkungan hidup tergantung pada beberapa hal, diantaranya adalah keadaan unsur lingkungan hidup, keadaan fisik seperti temperatur dan cahaya, banyaknya jenis dari unsur lingkungan hidup, serta interaksi antar komponen dalam lingkungan hidup sehingga membentuk ekosistem (baca : Ekosistem Lingkungan). Secara umum, terdapat tiga komponen lingkungan hidup yakni lingkungan biologis, lingkungan fisik dan lingkungan budaya. Berikut adalah penjelasan masing- masing komponen lingkungan tersebut (baca juga : Fungsi Lingkungan Hidup Bagi Manusia).
1. Lingkungan biologis
Komponen lingkungan yang pertama adalah lingkungan biologis yang juga disebut dengan istilah lingkungan biotik. Lingkungan biologis merupakan semua makhluk hidup yang berada di sekeliling manusia. Menurut ukuran tubuhnya, makhluk hidup bisa dikelompokkan menjadi 2 yakni makroorganisme & mikroorganisme. Makroorganisme terdiri dari hewan, tumbuhan dan manusia itu sendiri.
Sedangkan mikroorganisme terdiri dari bakteri dan organisme pengurai (detritivor). Selain itu, makhluk hidup bisa diklasifikasikan menjadi 3 menurut fungsinya yakni produsen, konsumen dan dekomposer. Di bawah ini adalah penjelasan singkatnya.
2. Lingkungan fisik
Komponen lingkungan yang kedua adalah lingkungan fisik yang juga disebut dengan istilah lingkungan abiotik. Lingkungan fisik merupakan semua benda mati yang berada di sekeliling makhluk hidup. Komponen lingkungan yang satu ini menjadi pelengkap bagi lingkungan biologis. Unsur dari lingkungan fisik adalah matahari, air, udara, tanah, iklim dan lingkungan fisik lainnya. Berikut adalah peran penting dari masing- masing unsur lingkungan fisik.
3. Lingkungan sosial
Komponen lingkungan yang ketiga yakni lingkungan sosial. Lingkungan sosial ini merupakan suatu lingkungan yang mana menjadi tempat bagi manusia untuk bersosialisasi. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan manusia dapat berwujud aktivitas antar sesama manusia maupun aktivitas yang berhubungan dengan alam. (baca : Cara Melestarikan Lingkungan Alam)
Terdapat dua jenis aktivitas manusia yang berhubungan dengan alam, yakni asosiatif dan disosiatif. Aktivitas asosiatif yakni aktivitas yang menghasilkan hubungan yang baik antara manusia dan alam. Misalnya aktivitas menanam pohon di hutan yang gundul. Aktivitas tersebut berdampak pada hijaunya hutan dan terlindunginya sumber mata air yang dibutuhkan manusia. Sementara itu, aktivitas disosiatif adalah aktivitas yang menghasilkan hubungan buruk dengan alam atau saling merugikan. Contohnya, membuang sampah di sungai dapat mencemari ekosistem sungai dan lama kelamaan menimbulkan bencana banjir yang merugikan manusia (baca : Dampak Pencemaran Lingkungan).
Terdapat beberapa bentuk interaksi antar komponen lingkungan hidup. Interaksi tersebut dapat dibagi menjadi 3 jenis yakni interaksi antara lingkungan biologis dan fisik, interaksi antar sesama lingkungan biologis (biotik), serta interaksi antar sesama lingkungan fisik (abiotik). Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Interaksi antara komponen lingkungan biologis dan fisik
Komponen dalam lingkungan biologis membutuhkan unsur lingkungan fisik dan juga sebaliknya. Misalnya, ketika akan berfotosintesis tanaman mengambil air dari dalam tanah. Setelah fotosintesis, air berubah menjadi uap air yang kemudian dibebaskan oleh tumbuhan menuju ke lapisan atmosfer. Tanaman juga membutuhkan unsur hara dari dalam tanah untuk tumbuh dan berkembang. Unsur hara tersebut akan dikembalikan oleh tanaman dalam bentuk dedaunan kering (serasah) yang berjatuhan di tanah. Serasah akan diuraikan oleh bakteri pengurai dan kembali menjadi unsur hara yang menyuburkan tanah (baca : Ciri Ciri Tanah Subur dan Tidak Subur).
Contoh yang lain yakni cacing mencari makan dan tinggal di dalam tanah. Sebaliknya, tanah membutuhkan cacing agar bisa menjadi tanah yang subur. Dari beberapa contoh tersebut, kita bisa melihat interaksi berupa saling membutuhkan atau saling ketergantungan antara komponen lingkungan biologis yang berupa makhluk hidup, dengan lingkungan fisik yang berupa air, tanah dan udara (baca : Sifat-sifat Udara).
2. Interaksi antar sesama komponen lingkungan biologis
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa lingkungan biologis (biotik) terdiri dari makhluk hidup. Interaksi yang terjadi antar makhluk hidup tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
3. Interaksi antar sesama komponen lingkungan fisik
Interaksi yang terjadi antar sesama komponen lingkungan fisik adalah hubungan timbal balik. Misalnya, matahari yang sangat panas dapat menguapkan air di permukaan bumi. Uap air akan membentuk awan dan menghalangi cahaya matahari ke bumi. Gumpalan awan yang jenuh dengan uap air kemudian menjadi hujan yang turun ke bumi. Hujan yang berupa air itu akan kembali ke sumber air permukaan yang ada di bumi (baca juga : Jenis Jenis Air).
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…