Berbicara mengenai sumber daya alam tidak akan terlepas dari kekayaan yang terdapat di Planet Bumi. Kekayaan alam tersebut tidak hanya dalam bentuk hasil tambang saja, namun bisa juga berasal dari keanekaragaman hayati baik berupa hewan maupun tumbuhan. Setiap belahan bumi pasti memiliki keanekaragaman hayati yang berbeda – beda, hal ini disebabkan oleh letak geografis dan juga letak astronomis daerah tersebut. Sehingga mempengaruhi ciri serta bentuk morfologi dari setiap hewan dan tumbuhan yang ada.
Sebagai contoh tumbuhan yang hidup di daerah tundra atau dapat hidup di tempat dengan suhu sangat rendah atau dingin tidak akan mampu bertahan hidup jika ditanam di tempat yang memiliki suhu tinggi seperti yang ada terdapat di gurun. Struktur morfologi dari tanaman yang hidup di daerah gurun sudah tentu mempunyai bentuk yang berbeda dengan tanaman yang hidup di daerah bersuhu sangat dingin seperti di kawasan kutub, begitu pun yang terjadi dengan hewan. Hewan – hewan pun juga mengalami penyesuaian dengan kondisi alam tempat tinggal mereka. Hal ini bertujuan agar mereka dapat terus bertahan hidup demi kelangsungan populasinya.
Sama seperti tumbuhan, hewan atau fauna mempunyai ciri dan bentuk morfologi yang berbeda – beda di setiap tempat di dunia. Jumlah dari fauna yang ada tentu sangatlah banyak dan untuk mempermudah dalam pengelompokkannya perlu dilakukan pengelompokan berdasarkan persebarannya. Persebaran fauna yang ada di Planet Bumi ini pertama kali dilakukan oleh Sclater di tahun 1858 untuk kemudian disempurnakan lagi oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1876. Wallace mengelompokan persebaran fauna yang ada di dunia menjadi 6 wilayah di dalam garis Wallace dan salah satunya yaitu wilayah neartik. Mungkin beberapa dari kita masih terdengar asing dengan istilah tersebut. Tidak perlu khawatir, pada penjelasan kali ini akan dijelaskan apa itu fauna neartik hingga contoh dari hewan atau fauna neartik itu sendiri. Mari disimak!
Pengertian dan Daerah Persebaran Fauna Neartik
Untuk Benua Amerika, penggolongan fauna terbagi menjadi 2 berdasarkan pola persebarannya dan salah satunya yaitu fauna neartik. Neartik sendiri merupakan wilayah fauna yang berada di belahan bumi bagian utara atau tepatnya berada di kawasan Benua Amerika bagian utara termasuk seluruh kawasan Greenland. Wilayah neartik termasuk wilayah yang memiliki berbagai macam bioma mendominasi di kawasannya, bioma tersebut antara lain:
Beberapa Contoh Fauna Neartik
Prairie dog termasuk hewan mamalia pemakan tumbuh – tumbuhan, tidak heran jika mereka banyak ditemukan keluar dari lubang persembunyiannya untuk mencari makan di siang hari seperti rumput, akar dan juga biji – bijian. Prairie dog sangat mudah ditemukan di sekitar Amerika Serikat, Kanada hingga Meksiko.
Yang unik dari kalkun yaitu kemampuan reproduksinya dilakukan secara aseksual, meskipun tidak ada kalkun jantan, kalkun betina masih dapat menghasilkan telur fertil. Saat ini sudah kalkun sudah banyak dibudidayakan untuk dikonsumsi, terutama bagi masyarakat Amerika Serikat. Biasanya menyantap kalkun dilakukan di hari – hari tertentu saja seperti perayaan hari Thanksgiving dan Natal.
Selain itu, rakun termasuk hewan pemakan segala atau omnivora tidak heran jika mereka gemar sekali memakan invertebrata atau serangga, beberapa jenis tumbuhan dan juga hewan lainnya. Tidak hanya itu saja, rakun termasuk hewan yang cukup pintar dan sebuah studi mengatakan jika rakun dapat mengingat solusi permasalahan sampai dengan 3 tahun lamanya.
Kulit tubuh mereka cukup lembab sehingga tidak heran jika salamander lebih banyak ditemukan di tempat lembab dan juga dekat dengan air. Salamender punggung merah merupakan salamender hutan kecil yang tinggal di lereng hutan Amerika Utara bagian timur. Salamender termasuk reptil yang mudah untuk dikenali karena mempunyai warna tubuh yang terang dan juga kontras dengan lingkungan di sekitarnya.
Mempunyai bentuk kaki dengan kuku terbelah serta dua jari kaki yang dapat melebar membantunya agar dapat menjaga keseimbangan saat mendaki lereng gunung. Selain itu, domba gunung memiliki warna bulu putih mirip salju yang tebal membantu mereka agar tidak mudah kedinginan dan juga menjadi kamuflasi terbaik untuk menghindari predator.
Dalam mencari makanan burung ini akan melebarkan sayapnya dan hingga kini kebiasannya tersebut masih menjadi tanda tanya, ada kemungkinan hal tersebut mereka lakukan untuk menakut – nakuti serangga agar memudahkan mockingbird dalam memakannya.
Itulah penjelasan lengkap mengenai fauna neartik. Semoga bermanfaat.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…