Pernahkah Anda memikirkan bagaimana alam raya ini bisa terjadi? Bagaimana bisa ada manusia dan juga makhluk hidup lainnya? Dan bagaimana bisa ada kehidupan seperti yang kita rasakan ini? kita adalah manusia yang hidup di planet bumi bersama dengan makhluk hidup lainnya seperti binatang, tanaman, bakteri, dan lainnya. Pernahkah Anda memikirkan tentang alam raya ini? Bagaimana ada bumi ini, bagaimana ada kita dan bagaimana ada makhluk lainnya, bagaimana kita bisa hidup di bumi ini? dan mengapa harus di planet bumi? Dan tidak di planet lainnya seperti sistem tata surya planet merkurius, Mars atau Venus misalnya. Mengapa ada udara, mengapa manusia bisa lapar dan mengapa ada makanan? Bengapa ada batu, air, tanah, oasir, dan lain sebagainya, bahkan mengapa ada matahari, sebenarnya bagaimana awalnya terbentuk kehidupan ini? hal ini merupakan satu pertanyaan besar dan memang membuat penasaran.
Planet di tata surya yang kita tempati ini adalah planet bumi. Jika kita memikirkan bahwa planet bumi atau yang seringkali kita sebut dengan dunia saja sudah besar sekali, maka kita perlu berfikir ulang. Ya, memang bagi kita yang seorang manusia, bumi adalah sesuatu yang besar sekali. Namun tahukah Anda, jika kita mau meninggikan sejenak pikiran kita dan membawanya melayang tinggi ke luar angkasa, maka kita akan menemukan betapa kecilnya bumi kita ini. Jika kita menuntuk sejenak arah pikiran kita ini maka kita akan menemukan bahwa ternyata planet tidak hanya bumi saja. Pada satu pusat cahaya raksasa yang maha besar, yang seringkali kita sebut sebgaai matahari, di sana terdapat sembilan planet yang menitarinya. Salah satu dari planet- planet tersebut ialah planet bumi, planet yang sering kita sebut sebagai dunia dan seringkali kita memikirkan betapa besar dunia kita ini. Padahal, planet bumi juga bukanlah planet yang terbesar diantara semua planet yang mengelilingi matahari tersebut. Masih banyak sekali planet lain yang mempunyai ukuran lebih besar.
Teori Mengenai Pembentukan Alam Semesta
Kita tentunya pernah membaca mengenai sejarah terbentuknya alam semesta ini yang dulu pernah kita dapatkan dari pelajaran IPA di kala duduk di bangku Sekolah Dasar. dari berbagai teori tersebut, ilmuwan kita memiliki jawabannya masing- masing yang berbeda antara astu sama lain dan ada pula yang menyempurnahan satu pendapat dari pendapat yang sebelumnya. Dari informasi yang dapat maka kita akan mengetahui ada bera jumlah teori yang menyatakan tentang asal usul terbentuknya alam jagat rasa ini. Beberapa teori tersebut antara lain:
Itulah beberapa teori yang menyatakan terjadinya asal usul dari alam semesta. Selain teori- teori tersebut, masih banyak teori yang lainnya yang menyatakan terbentuknya alam semsta ini, seperti teori pasang surut, teori bintang kembar, teori creatio continua, dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini kita akan membicarakan lebih detail mengenai salah satu dar teori ini, yakni teori Nebula.
Teori nebula juga dikenal dengan teori kabut. Teori ini dicetuskan oleh dua orang ahli yakni Immanuel Kant dan Piere Simon de Laplace. Meskipun di cetukan dari dua orang ahli, namun pencetusan teori ini bukanlah dalam waktu yang bersamaan. Yakni Immanuel Kant pada tahun 1724 – 1804 dan teori nebula Piere Simon de Laplace pada tahun 1749 – 1827.
Garis besar dari teori ini adalah menyatakan bahwa jagat raya ini terbentuk dari sebuah kabut. Kabut tersebut sangat panas dan suatu saat kabut itu akan memadat di bagian tengahnya sehingga terciptalah matahari. Kemudian kabut- kabut tersebut akan memipih dan menyebar di bagian pinggirnya, sehingga terbentuk planet dan berbagai benda lainnya. Namun, untuk mengetahui lebih jelas paparan dari teori ini, sebaiknya dipaparkan dari satu per satu pendapatan dari kedua tokoh yang memaparkannya tersebut.
Menurut Immanuel Kant, pada mulanya terdapat massa kabut gasa panas yang luas namun tipis. Kabut gas tersebut berputar lambat secara sentripertal atau berputar k earah dalam. Lama- lama massa jenis dari kabut tersebut menjadi semakin tinggi hingga membentuk sebuah inti massa di beberapa tempat. Inti massa yang berada di bagian tengah memiliki panas yang paling tinggi dan berpijar. Inti massa yang berpijar inilah yang lemudian membentuk menjadi matahari. Sedangkan inti massa yang berada di tepi- tepinya mengalami pendinginan dan menjadi planet- planet.
2. Teori Nebula Piere Simon de Laplace
Menurut Piere ini, pada mulanya terdapat bola kabut gas yang berukuran besar dan juga panas. Bola gas tersebut berputar secara cepat secara sentrifugal atau ke arah luar. Karena perputaran yang cepat itulah sebagian materi bola gas tersebut terlempar ke sekelilingnya. Materi gas yag terlempar tersebut lama- kelamaan akan mendingin denga sendirinya hingga akhirnya membentuk planet. Sementara bola gas yang awal akan panas dan berpijar dan membentuk matahari.
Itulah beberapa paparan dari teori nebula yang dikemukakan oleh dua ahli yang berbeda. Pada dasarnya keduanya mempunyai pemikiran yang sama, hanya saja di berbagai titik keduanya bertentangan. Tahukah Anda ternyata teori nebula ini mempunyai kelebihan dan juga kelemahan. Lalu apa saja yang menjadi kelebihan dan juga kelemahan teori tersebut?
Kelebihan Teori Nebula
Kelebihan dari teori nebula adalah teori ini berhasil mengemukakan bahwa tata surya ini datar, orbit berbentuk ellips planet megelilingi matahari.
Kelemahan Teori Nebula
Beberapa kelemahan teori nebula antara lain:
Itulah paparan mengenai kelebihan serta kelemahan dari teori Nebula ini. semoga Bermanfaat.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…