Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu provinsi di negara Indonesia yang beribu kota di Mataram. Provinsi ini terdiri dari 378 pulau kecil dan 2 pulau besar yakni pulau Lombok dan pulau Sumbawa.
Luas wilayah Nusa Tenggara Barat mencapai 20.153,15 km persegi memiliki beragam sumber daya alam yang sangat berguna sebagai sumber pendapatan daerah. Apa saja sumber daya alam yang dapat dimiliki oleh Nusa Tenggara Barat? Berikut daftarnya!
Sumber daya alam berupa hasil tambang dan penggalian banyak ditemukan di sekitar pulau Sumbawa dan pulau Lombok bagian selatan. Hasil tambang dan penggalian berupa:
Pertanian menjadi salah satu sektor utama bagi Nusa Tenggara Barat. Tercatat kurang lebih 300.000 hektar lahan berupa sawah, ladang, dan perkebunan, serta 80.000 hektar hutan produksi di NTB.
Sebagian besar lahan pertanian banyak ditemukan di pulau Lombok dan hanya 20 persen saja yang baru menghasilkan produk pertanian. Adapun hasil pertanian yang banyak dihasilkan oleh Nusa Tenggara Barat yakni:
Di samping hasil pertanian, Nusa Tenggara Barat juga terkenal akan hasil perkebunannya. Bahkan tidak sedikit hasil perkebunan yang berhasil diekspor ke beberapa negara. Dan hasil perkebunan yang diekspor antara lain:
Peternakan juga memiliki peran penting sebagai sumber pemasukan pendapatan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Banyak hewan ternak yang dijual ke sejumlah tempat baik dalam negeri maupun luar negeri. Hewan-hewan ternak tersebut antara lain:
Garam menjadi salah satu sumber daya alam yang juga menjadi andalan di Nusa Tenggara Barat. Terdapat 6 lokasi yang menjadi pusat pengembangan garam di Nusa Tenggara Barat yakni kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Kota Bima, dan Kabupaten Bima.
Hal ini didukung dengan terus meningkatnya produksi garam di Sumbawa. Ditambah ketersediaan lahan pertanian garam yang sangat luas yakni mencapai 9.789 hektar, tersebar di sepanjang garis pantai mulai dari pulau Lombok hingga pulau Sumbawa.
Total lahan pertanian garam yang baru termanfaatkan di tahun 2019 mencapai 2.403,91 hektar dengan jumlah produksi garam sebanyak 155.722 ton.
Rumput laut basah yang dihasilkan oleh provinsi ini mencapai 1 juta ton setiap tahunnya dan apabila menjadi rumput laut kering jumlah yang dihasilkan sebanyak 125 ribu ton per tahun. Potensi rumput laut di Nusa Tenggara Barat memang sangat menjanjikan dengan 2 daerah penghasil utamanya berada di Lombok Timur dan Lombok Tengah.
Sedangkan beberapa sentra minapolitan rumput laut berada di Pulau Lombok yakni Desa Pengantep di Kabupaten Lombok Barat dan Teluk Gerupuk di Kabupaten Lombok Tengah.
Untuk di Lombok Timur, minapolitan ditemukan di Teluk Ekas, Teluk Serewe, dan Teluk Awang.
Di pulau Sumbawa terdapat juga daerah penghasil rumput laut tepatnya berada di Kertasari, Kabupaten Sumbawa Barat, Labuhan Mapin, dan Kecamatan Terano.
Nusa Tenggara Barat memang dikelilingi oleh perairan yang sangat potensial dengan sumber daya laut utama yakni ikan. Walaupun tidak masuk sebagai daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia, namun potensi perikanan di Nusa Tenggara Barat juga tidak kalah dengan provinsi lain.
Penangkapan ikan terbesar di Nusa Tenggara Barat dapat ditemukan di Teluk Saleh dan Teluk Awang di pulau Lombok. Komoditas perikanan yang memiliki nilai jual tinggi selain ikan yakni udang, lobster, dan cumi-cumi.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…