Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, baik peraturan tertulis dan tidak tertulis dibuat untuk mengatur perilaku dan tata kehidupan manusia supaya menjalankan kehidupan dengan tertib, teratur, dan saling menghargai satu sama lain. Akan tetapi, peraturan yang telah dibuat seringkali tidak berlaku pada individu-individu yang mengalami suatu gejolak psikologis, tuntutan dari dalam diri atau luar, dan pengaruh lingkungan yang berada di sekitarnya. Tentu saja, pengaruh yang ada dinilai oleh sebagian orang sebagai suatu tindakan yang tercela atau merugikan orang lain.
Perilaku yang tercela dan bersifat negatif ini sering disebut dengan tindakan penyimpangan sosial. Hal ini menurut teori perilaku dalam bidang psikologi dan sosial sebagai suatu tindakan yang yang terjadi karena adanya stimulus negatif yang mempengaruhi perilaku dan pola pikir seorang individu sehingga menggerakkan dirinya untuk melakukan suatu tindakan diluar norma-norma atau tatanan nilai sosial yang bersifat positif. Baca juga mengenai Geografi Sosial dan Geodinamika.
Di era serba digital dan arus teknologi informasi yang begitu cepat dewasa ini, perilaku menyimpang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Penyimpangan sosial telah menjangkiti di semua kalangan, dari muda hingga tua dan baik pria maupun wanita. Sehingga, menurut beberapa ahli psikologi, perilaku menyimpang dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu :
Sejumlah penyimpangan sosial yang terjadi baik di keluarga dan masyarakat meliputi beberapa macam aktifitas, seperti:
Ke-empat macam penyimpangan sosial tersebut ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pada faktor internal, seorang individu dikatakan menyimpang karena dirinya telah salah dalam memahami dirinya sendiri, memiliki pandangan dan pemikiran yang salah, tidak mampu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan kurangnya kepercayaan dan pengendalian diri. Sedangkan menurut faktor eksternal, seorang individu melakukan tindakan menyimpang dikarenakan adanya contoh atau pengaruh dari orang tua, teman sebaya, lingkungan dimana seorang itu tinggal dan bergaul, dan minimnya pengawasan dan pembelajaran di sekolah.
Lebih lanjut, dari pembahasan di atas, perilaku penyimpangan dapat dikategorikan menjadi tiga hal, yaitu:
Berdasarkan pemaparan penyimpangan sosial tersebut di atas, maka akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat sangat beragam dan dapat dilakukan oleh siapa saja, diantaranya sebagai berikut:
Dari semua akibat penyimpangan sosial yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat ini sebenarnya ada sejumlah langkah-langkah pengendalian dan pencegahan secara formal, yaitu dilakukan oleh lembaga pemerintahan dan informal, yaitu melalui masyarakat dan keluarga, dalam menanggulangi penyimpangan sosial tersebut, beberapa langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Demikian penjelasan mengenai akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat dan pencegahannya. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…