Dilihat dari makna kataya, geodinamika berasal dari kata “geo” yang bermakna bumi dan “dinamics” yaitu dinamika. Dalam bidang geofisika, geodinamika merupakan salah satu cabang ilmunya yang merupakan penggabungan dari ilmu matematika, fisika, dan kimia dalam dalam menjelaskan dinamika atau pergerakan aktif dari struktur bumi. Menurut beberapa ahli, geodinamika adalah ilmu yang menjelaskan proses kedinamikaan yang mengatur sebagian besar struktur lapisan bumi.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, geodinamika dewasa ini dikaitkan dengan bidang ilmu tektonik karena adanya hubungan dengan pembentukan patahan dan lempengan bumi. Secara umum, geodinamika adalah suatu ilmu yang memelajari perpindahan material yang ada di bumi terjadi karena adanya proses deformasi batuan yang bersifat plastis, elastis, dan brittle.
Tujuan Geodinamika
Geodinamika berperan dalam menjelaskan sejarah pembentukan bumi, perubahan dan penciptaan kembali dari suatu benua dan lautan, pembentukan geologis suatu wilayah, gugusan pegunungan dan lembah sungai, dan penelitian tentang cadangan hidrokarbon dan semua mineral yang terkandung di dalam bumi. Serta, geodinamika juga bertujuan menjelaskan secara konseptual tentang proses pembentukan tektonik, kombinasi penjelasan panas dan mekanis bumi.
Sehingga, tujuan dari geodinamika dapat dibedakan menjadi tujuan energi, kinetis, dan dinamika dari bumi. Pada tujuan energi, hal ini mencakup distribusi atau persebaran energi panas yang terkait dengan suhu bumi. Kinetis meliputi penggunaan parameter velositas dan tegangan. Sedangkan dinamika membahas mengenai kontribusi dari beberapa aplikasi pada proses geodinamika pada lapisan terluar dan kerak bumi.
Secara umum, dari tujuan adanya geodinamika ini, manfaat yang dapat diambil adalah dapat mengetahui deformasi geologi, memprediksikan pola benua, dan mengetahui dan memahami mekanisme pergerakan tektonik lempeng bumi yang berfungsi dalam menjelaskan kegempaan yang terjadi di bumi.
Konsep Pembelajaran Geodinamika
Pada dasarnya, ilmu geodinamika merupakan penggabungan dari ilmu fisika, kimia, dan matematika. Namun, dalam penerapannya, ilmu matematika hanya digunakan pada saat menjelaskan persamaan yang ada dalam ilmu fisika. Jadi, ilmu matematika yang digunakan dalam geodinamika bukanlah ilmu matematika murni. Selain itu, geodinamika juga mencakup ilmu geologi dan geografi karena untuk menjelaskan proses tektonik lempengan guna mengukur seisme, atau kegempaan, dan berfungsi dalam menentukan wilayah beserta komponen batuan yang tekandung didalamnya guna menjelaskan suatu peristiwa pergeseran lapisan atas atau kerak bumi.
Lebih lanjut, dalam mempelajari geodinamika, ada beberapa hal yang merupakan konsep dasar dalam memahami geodinamika itu sendiri, yaitu pemahaman mengenai :
Dalam memelajari ilmu geodinamika tentunya ada beberapa kajian yang harus dipahami terlebih dulu sebelum masuk lebih dalam inti dari pembelajaran geodinamika. Kajian yang seharusnya diketahui terlebih dahulu adalah, sebagai berikut ini:
Disamping itu, pada proses geodinamika, juga meminjam studi atau kajian dalam bidang seismis yang meliputi distribusi radial dari tingkat kepadatan di bumi, lokasi mengenai batas lempengan dan lokasi lempengan yang menurun pada palung lautan, dan rincian mengenai struktur dari kerak benua. Serta, pemahaman mengenai medan magnet bumi merupakan cakupan yang dipelajari dalam proses geodinamika.
Maka, geodinamika ini sangat berguna sekali dalam memahami pergerakan bumi beserta kandungan yang ada di dalamnya. Bagaimana suatu proses fenomena alam, seperti gempa bumi, terjadinya tsunami, pembentukan palung laut dan formasi kegunung berapian dapat dipelajari dan diamati dengan menggunakan bantuan dari ilmu geodinamika. Selain itu, geodinamika juga tidak hanya diaplikasikan di bumi saja akan tetapi ilmu ini dapat digunakan untuk mengamati dan menjelaskan pembentukan suatu planet lain di luar angkasa, seperti Planet Mars yang dikatakan memiliki formasi pembentukan batuan dan kawah seperti halnya di Planet Bumi.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…