Tanah adalah bagian paling atas yang mendominasi lapisan kulit bumi. Menurut N.C. Brady dalam bukunya The Nature And Properties Of Soils, Tanah adalah suatu tubuh alam atau gabungan beberapa tubuh alam sebagai hasil perpaduan proses, yaitu gaya perusakan dan pembangunan. Proses pelupakan terjadi saat pelapukan dan pembusukan bahan-bahan organik. Sedangkan proses pembangunan meliputi pembentukan mineral-mineral baru dari hasil pelapukan itu.
Sebagai suatu sistem tubuh alam, tanah memiliki lima unsur utama yang menyusunnya. Kelima unsur tersebut adalah meliputi unsur mineral, organik, air, udara dan mahluuk renik. Berikut adalah penjelasan mengenai unsur pembentuk tanah :
(Baca juga : lapisan tanah dan penjelasannya)
Unsur mineral merupakan komponen penyusun tanah dengan presentase paling tinggi. Yaitu mencapai kisaran 45 %. Komponen ini terbentuk dari proses pelapukan batuan yang berlangsung dalam jangka waktu sangat lama. Jenis batuan yang mengalami pelapukan akan menghasilkan jenis tanah yang berbeda-beda.
Secara umum, ada tiga jenis batuan yang dapat melapuk dan berubah menjadi fraksi anorganik tanah. Batu-batuan tersebut adalah :
Fraksi anorganik dalam tanah dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
Unsur yang hanya berjumlah sekitar 5 % saja. Humus berasal dari proses dekomposisi materi organik yang berasal dari mahluk hidup yang mati. Dekomposisi yang dilakukan oleh detrivivor ini mengubah materi organik menjadi senyawa senyawa organik yang terkandung dalam tanah. Meskipun sedikit, unsur organik sangat mempengaruhi sifat-sifat tanah. terutama sifat fisik dan kimianya. Hal inilah yang menyebabkan tidak semua jenis tanah cocok diolah untuk pertanian. (Baca : 10 Jenis Tanah Untuk Pertanian Dan Perkebunan).
Materi-materi organik yang didekomposisi menjadi senyawa organik dalam tanah itu berasal dari tiga sumber sebagai berikut :
Jumlah air dalam tanah selalu berubah rubah. Air menempati pori-pori tanah. Jumlahnya selalu berkebalikan dari jumlah udara yang ada. Jika udara yang menempati rongga tanah banyak, maka jumlah airnya sedikit. Atau sebaliknya. Tapi rata-rata jumlahnya sekitar 25 % dari keseluruhan volume tanah.
Keberadaan air dalam tanah disebabkan kemampuan tanah dalam menyerap air melalui gaya kohesi, ahesi maupun gravitasi. Karena keberadaan gaya-gaya dalam dalam proses penyerapannya itu. Kandungan air dalam tanah dapat dibedakan menjadi :
(Baca : Ciri-Ciri Air Tanah Permukaan dan Pemanfaatannya)
Sama seperti air, jumlah udara talam tanah selalu berubah. Namun kira-kira jumlah udara yang menempati rongga tanah juga mencapai persentase 25 %. Jumlah udara dalam tanah bergantung pada jumlah air. Sifat pergerakannya yang dinamis memungkinkan udara bergerak keluar jika rongga tanah kelebihan air. Adanya udara di dalam tanah memungkinkan mikroorganisme untuk hidup dan berkembang dalam tanah. Selain kandungan air, komposisi udara dalam rongga tanah juga dipengaruhi oleh jumlah CO2 di Lapisan Atmosfer.
Garis besarnya, susunan udara dalam tanah adalah sebagai bertikut :
Tanah yang memiliki keempat unsur diatas hampir dipastikan mengandung mikroorganisme tertentu yang menghuninya. Mikroorganisme itu seperti cacing, rayap, lundi, serta berbagai jenis jamur dan bakteri.
Eksistensi mikroorganisme sebagai bagian dari unsur pembentuk tanah memang masih diperdebatkan. Namun sebagian ahli mengelompkkan kehidupan jasad renik ini sebagai salah satu unsur pembentuk komponen tanah. Hal ini dikarenakan sebagian besar mikroorganisme itu memberikan sumbangsih yang besar yang membantu kesuburan tanah. Selain itu jasad renik ini juga menjadi detrivivor yang membantu mengubah materi organik menjadi humus
Itulah tadi lima unsur pembentuk tanah. Kelima unsur ini sangat penting dalam menentukan kualitas tanah. Persentase unsur pembentuk tanah di tiap daerah berbeda-beda. Komposisi yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman adalah 45 % fraksi anorganik, air dan udara masing-masing 20-30 % serta 5 % unsur organik. Berdasarkan kandungan unsur organik dan anorganiknya, tanah dibedakan menjadi dua jenis utama :
Selain persentase komponen penyusunnya, jenis-jenis tanah juga dipengaruhi oleh proses terbentuknya tanah dan faktor pembentuk tanah.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…