Baragkali dari kita sudah seringkali mendengar tentang lapisan ozon. Ya, akhir- akhir ini memang kata lapisan ozon seringkali diucapkan dalam setiap kesempatan, terlebih ketika berdiskusi mengenai perubahan akbar yang terjadi pada alam. Lapisan ozon sangat erat kaitannya dengan pemanasan global yang menjadi topik pembicaraan internasional. Bahkan lapisan ozon ini disebut- sebut sebagai jalan terjadinya pemanasan global (baca: penyebab pemanasan global dan upaya penanggulangan pemanasan global). Untuk membahas mengenai lapisan ozon secara lebih mendetail, pertama kita kana memulai mengenal lapisan ozon terlebih dahulu.
Pengertian lapisan ozon
Ozon sendiri merupakan suatu gas yang terdapat di atmosfer secara alami, atau ada di atmosfer (baca: fungsi atmosfer) dengan sendirinya. Sehingga lapisan ozon diartikan sebagai lapisan yang mengandung banyak gas ozon. Ozon ini merupakan suatu gas yang mengandung unsur- unsur kimia. Unsur- unsur kimia yang terdapat dalam lapisan ozon ini terdiri dari tiga macam atom oksigen atau O₃. Karena memiliki kandungan O₃ dalam jumlah banyak inilah lapisan ini diberi nama sebagai lapisan ozon. Atom oksigen ini mempunyai warna biru dan juga berbau kuat.
Perbedaan antara oksigen yang berada di lapisan ozon dengan oksigen yang kita hirup sehari- hari adalah pada warna dan pada bau. Jika oksigen yang terdapat pada lapisan ozon ini mempunyai warna biru dan memiliki bau yang menyengat, maka oksigen yang kita hirup sehari- hari tidak mempunyai keduanya (bisa dikatakan tidak berwarna dan tidak berbau). Dari masing- maisng sekitar 10 juta molekul udara, 2 jutanya adalah termasuk oksigen normal, dan yang merupakan ozon hanyalah 3 saja.
Dari Manakan Lapisan Ozon Terbentuk?
Tahukan Anda dari manakah asal lapisan ozon yang berada di atas sana? Ya, Lapisan ozon ini terbentuk karena adanya pengaruh dari sinar ultraviolet yang berasal dari bagian matahari terhadap molekul- molekul oksigen. Sebenarnya peristiwa yang demikian ini terjadi sejak berjuta- juta tahun yang lalu, namun molekul- molekul nitrogen yang berada di atmosfer mampu menjaga konsentrasi ozon tersebut tetap stabil.
Dimana kita bisa menjumpai gas ozon dalam jumlah banyak atau lapisan ozon ini? Sebelumnya sudah dikatakan bahwasannya ozon ini berada di lapisan atmosfer Bumi, sehingga kita dapat menemukan lapisan ozon ini di lapisan atmosfer juga. Gas- gas ozon ini di atmosfer Bumi terdapat pada dua lapisan, yakni di lapisan troposfer dan juga di lapisan stratosfer. Di lapisan troposfer, gas- gas ozon ini hanya terdapat dalam prosentase kecil, yakni hanya 10%. Sedangkan 90% lainnya terdapat di lapisan stratosfer. Lapisan tropisfer sendiri berada di sekitar 10 hingga 16 km dari permukaan Bumi, sementara lapisan stratosfer berada di sekitar 50 km dari puncak lapisan troposfer. Sehingga dapat kita bayangkan lapisan ozon ini berada jauh bebas di atas sana. Oleh karena keberadaannya di lapisan atmosfer Bumi, maka lapisan ozon ini mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjaga Bumi dari hal- hal yang tidak diinginkan, termasuk dari radiasi sinar matahari.
Fungsi Lapisan Ozon
Keberadaan lapisan ozon bukan hanya sebagai penghias atmosfer Bumi semata, namun keberadaan lapisan ozon ini tentulah membawa manfaat tertentu bagi Bumi. Keberadaan lapisan ozon yang ada di atmosfer ini mempunyai fungsi untuk melindungi Bumi dari berbagai gangguan yang berasal dari luar angkasa (baca: sistem tata surya). Fungsi lapisan ozon yang berada di luar angkasa yang paling populer di masyarakat adalah melindungi permukaan Bumi dari radiasi sinar ultraviolet dari matahari yang menyebabkan kanker. Sinar ultraviolet atau yang biasa disebut dengan UVB berasal dari matahari.
Lapisan ozon ini mampu menyerap porsi sinar ultraviolet tersebut agar tidak berlebihan mencapai permukaan Bumi. Terlalu banyak porsi sinar ultraviolet yang mencapai permukaan Bumi akan sangat membahayakan. Sinar ultraviolet ini seringkali dihubung- hubungkan dengan berbagai efek berbahaya, tidak hanya kanker kulit saja, namun juga katarak, kerusakan pada tanaman- tanaman dan bahan- bahan tertentu, dan juga berbagai bentuk kehidupan laut (baca: zona laut).
Sedangkan jika lapisan ozon berada di dekat permukaan Bumi, maka akan berubah menjadi sifat racun yang dapat merusak paru- paru manusia yang menghirupnya. Maka dari itulah sangat penting keberadaan lapisan ozon ini di atmosfer Bumi untuk melindungi Bumi dari berbagai gangguan yang membahayakan kehidupan manusia dan makhluk hidup di Bumi serta kelestarian Bumi itu sendiri (baca: cara menjaga kelestarian udara). Agar lebih jelas dan terperinci, berikut ini merupakan fungsi dari lapisan ozon:
Sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang 280 hingga 315 mm ini sebagian besar diserap oleh lapisan ozon, sehingga sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan Bumi jumlahnya sangat sedikit. Karena porsinya yang hanya sedikit inilah sinar ultraviolet tidak terlelu membawa efek buruk yang signifikan bagi makhluk yang hidup di Bumi.
Selain mengatur jumlah atau porsi sinar ultraviolet yang sampai ke permukaan Bumi, lapisan ozon juga sedikit banyak membantu menghalang- halangi sinar matahari agar tidak sampai mengenai permukaan Bumi secara langsung. Apabila sinar ultraviolet mengenai permukaan Bumi secara langsung maka hal ini kan menjadi sesuatu yang sangat membahayakan, bukan hanya bagi kelangsungan hidup planet Bumi, namun juga bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Masih serangkaian dengan fungsi lapisan ozon terhadap sinar ultraviolet, lapisan ozon ini juga menyerap sinar ultraviolet. Maka dari itulah di lingkungan atmosfer Bumi akan banyak kita dapat sinar ultraviolet yang diserap oleh lapisan ozon ini.
Fungsi lapisan ozon yang selanjutnya adalah melidungi Bumi dari jatuhnya benda- benda langit. Kita semua mengetahui bahwasannya di luar angkasa banyak kita temui benda- benda langit, seperti komet, asteroid (baca: ciri-ciri asteroid), dan lain sebagainya. Benda- benda langit tersebut bisa saja bergeser dari tempatnya atau bahkan jatuh. Jatuhnya benda langit ini disebut sebagai meteor (baca: proses terjadinya hujan meteor). Meteor ini tidak bisa ditentukan arah jatuhnya, sehingga ada kemungkinan besar akan jatuh menuju ke Bumi.
Ketika jatuhnya meteor ini menuju ke permukaan Bumi, maka meteor tersebut akan melewati lapisan atmosfer Bumi (salah satunya adalah lapisan ozon). Ketika melewati lapisan atmosfer Bumi, maka meteor ini akan terbakar. Pembakaran yang dilakukan oleh lapisan atmosfer ini akan menimbulkan cahaya, sehingga kita akan melihatnya sebagai bintang jatuh. Pembakaran yang terjadi pada meteor itu akan menghanguskan meteor sehingga benda langit tersebut tidak langsung mengenai permukaan Bumi. Apabila meteor tersebut tidak hangus dan langsung menuju ke permukaan Bumi, maka hal ini bisa menimbulkan Bahaya yang besar bagi Bumi dan isinya.
Salah satu permasalahan global yang dialami Bumi dan menjadi sorotan utama akhir- akhir ini adalah tentang pemanasan global. Pemanasan global bisa diartikan sebagai naiknya suhu udara rata- rata Bumi sehingga menyebabkan berbagai dampak yang buruk. Salah satu dampak buruk dari pemanasan global adalah mencairkan es (baca: hujan es) yang ada di kutub sehingga permukaan laut meningkat. Salah satu fungsi yang dimiliki oleh lapisan ozon adalah menstabilkan suhu yang ada di Bumi, sehingga tidak terasa begitu panas. Stabilnya suhu yang ada di Bumi ini juga bisa mengurangi pemanasan global, sehingga berbagai dampak buruk dari pemanasan global tidak akan terjadi.
Itulah beberapa fungsi atau manfaat dari lapisan ozon ini ketika berada di lapisan atmosfer Bumi. Ditekankan lagi bahwasannya ketika gas ozon ini berada di dekat permukaan Bumi, maka gas ozon ini akan berubah menjadi gas yang beracun dan bisa mengganggu paru- paru manusia yang menghidru gas tersebut
Berbicara mengenai lapisan ozon , kita mengetahui bahwasannya pemanasan global sudah menjadi trending topik tentang keadaan Bumi yang semakin tua ini. Pemanasan global seringkali dikaitkan dengan penipisan lapisan ozon yang berada di Bumi. Ya, lapisan ozon yang kita punyai di atmosfer Bumi kita memang keadaannya semakin lama semakin memburuk. Memburuknya lapisan ozon ini bisa berupa penipisan lapisan ozon maupun lubang yang terdapat di lapisan ozon tersebut. Tentu saja penipisan lapisan ozon maupun lubang yang ada di lapisan ozon ini akan menyebabakan dampak yang luar biasa kepada Bumi dan seisinya.
Sebenarnya, apa yang bisa menyebabkan penipisan pada lapisan ozon ini? Ternyata penipisan yang terjadi di lapisan ozon ini disebabkan oleh berbagai gas yag berasal Bumi, yakni dari industri maupun aktivitas rumah tangga. Beberapa gas yang memicu terjadinya kerusakan pada lapisan ozon antara lain:
Senyawa- senyawa tersebut memiliki daya tahan di atmosfer dalam waktu yang cukup lama utuk memungkinkan gas- gas tersebut diangkut oleh angin menuju ke stratosfer. Ketika gas- gas tersebut memecah maka akan menghasilkan klorin atau bromin, dan inilah yang membuat rusaknya lapisan ozon.
Gas- gas tersebut bisa diproduksi dalam kehidupan sehari- hari. CFC merupakan gas yang dianggap sebagai gas ajaib, hal ini karena CFC tersebut mempunyai sifat yang stabil, tidak mudah terbakar, rendah toksisitas, dan sangat murah untuk diproduksi. Seiring dengan berjalannya waktu, CFC ini seiring digunakan sebagai pendingin, pelarut, sterofoam, dan aplikasi lainnya yang mempunyai ukuran yang lebih kecil. Penggunaan beberapa peralatan juga mendorong terbentuknya CFC, diantaranya adalah penggunaan AC dan juga hair spray.
Proses penipisan ozon ini mulai diketahui ketika para ilmuwan menemukan bahwa CFC yang sangat mudah untuk diproduksi dapat memberikan ancaman terhadap lapisan ozon. Berikut ini merupakan proses terjadinya penipisan pada lapisan ozon.
Itulah proses terjadinya penipisan lapisan ozon yang disebabkan oleh gas- gas tersebut. Gas- gas yang menyebabkan tipisnya lapisan ozon ini disebut sebagai gas- gas rumah kaca.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya lapisan ozon ini adalah lapisan yang mempunyai banyak sekali manfaat untuk melindungi Bumi. Apabila lapisann ozon yang sangat berguna ini mengalami penipisan apalagi sampai berlubang, hal ini tentu saja akan membawa dampak buruk bagi Bumi dan isinya. Hal ini karena sinar ultraviolet yang berasal dari radiasi sinar matahari akan secara langsung masuk dan mengenai permukaan Bumi, karena tidak ada lagi penghalang yang menghalagi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya sinar ultraviolet ini membawa sifat- sifa buruk. Beberapa dampak negatif yang akan dihasilkan dari fenomena masuknya sinar ultraviolet ini antara lain:
Dampak pertama yang akan dirasakan oleh manusia dari masuknya sinar ultraviolet secara langsung adalah timbulnya penyakit kanker kulit. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan. Segala jenis kanker ini dapat membahayakan kehidupan manusia, salah satunya adalah kanker kulit ini. Sinar ultraviolet mempunyai kandungan yang berbahaya dan dapat meneyebabkan timbulnya kanker kulit.
Dampak selanjutnya yang akan ditimbulkan oleh sinar ultraviolet adalah timbulnya penyakit katarak. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya penyakit katarak adalah penyakit yang menyerang mata. Mata adalah organ yang sangat penting dan sangat riskan, sehingga sinar ultraviolet ini adalah sinar yang sangat berbahaya.
Sinar ultraviolet juga mempunyai kemampuan untuk melemahkan sistem imunitas pada badan. Sistem imunitas adalah sistem yang menjaga ketahanan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Ketika sistem yang menjaga ketahanan tubuh tersebut rusak, maka manusia akan mudah terserang penyakit.
Sinar ultraviolet ternyata juga tidak hanya berdampak pada manusia saja, namun juga berdampak pada makhluk hidup lainnya, termasuk pada tumbuh- tumbuhan. Sinar ultraviolet ini dapat merusak berbagai tanaman penting dunia. Berdasar pada hasil kajian bahwa tanaman barli dan oat menunjukkan penurunan tingkat produksi karena adanya penerimaan sinar ultraviolet yang semakin tinggi. Sinar ultraviolet juga akan menyebabkan tanaman mengalami hambatan pertumbuhan, dan bahkan akan mengalami pengkerdilan. Hal ini tentu saja akan merusak hasil panen serta hutan- hutan yang ada.
Tidak hanya berdampak pada tumbuhan, sinar ultraviolet yang menyinari permukaan Bumi secara langsung juga akan memusnahkan kehidupan makhluk laut. Radiasi dari sinar ultraviolet akan mematikan anak- anak ikan, kepiting, udang di lautan. Selain binatang- binatang laut, radiasi dari sinar ultraviolet juga akan mengurangi jumlah plankton yang ada di lautan (baca: ekosistem air laut).
Hal ini tentu saja akan membuat banyak binatang laut menjadi kelaparan dan bahkan mati, mengingat bahwa plankton merupakan salah satu sumber makanan bagi binatang- binatang yang ada di lautan. Ketika banyak ikan maupun binatang- binatang laut yang mati, maka secara tidak langsung juga akan berdampak buruk kepada manusia. Hal ini karena binatang- binatang laut tersebut merupakan salah satu sumber makanan bagi manusia, sehingga nantinya manusia akan mengalami kekurangan makanan.
Salah satu dampak yang paling besar dari adanya penipisan lapisan ozon bagi Bumi adalah peristiwa pemanasan global. Peristiwa pemanasan global merupakan peristiwa dimana suhu Bumi mengalmai kenaikan yang begitu pesat. Suhu bumi yang pada mulanya normal akan terasa panas. Hal ini tentu saja akan membawa dampak yang sangat buruk bagi kondisi Bumi sendiri maupun makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Naiknya suhu Bumi ini juga akan membawa dampak yang serius bagi Bumi.
Salah satu dampak yang akan kita rasakan dari adanya kenaikan suhu akibat pemanasan global yang bisa disebabkan menipisnya lapisan ozon ini adalah mencairnya es di kutub- kutub Bumi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kutub Bumi mempunyao berjuta- juta kubik es, ketika suhu menjadi panas maka es yang berada di kutub Bumi tersebut bisa mencair kapan saja. Hal ini tentu akan mengganggu kestabilan Bumi.
Maih serangkaian dengan dampak mencairnya es di kutub Bumi, ketika es yang jumlahnya sangat banyak tersebut mencair, maka hal pertama dapat dirasakan oelh manusia adalah meningginya permukaan air laut. Es yang mencair berarti menjadi air dan siap menambah volume perairan di Bumi. Akibatnya permukaan laut menjadi lebih tinggi dan banyak pulau- pulau dengan ukuran kecil menjadi tenggelam.
Itulah beberapa dampak yang akan timbul dari adanya peristiwa penipisan atau rusaknya lapisan ozon ini. Melihat dampak yang ditimbulkan begitu banyaknya dan sangat berbahaway, maka masusia di dunia harus ikut berupaya untuk menjaga lapisan ozon agat tetap tebal dan tetap bisa melindungi Bumi dari berbagai hal yang emmbahayakan. Oleh karena itulah perlu digalakkan upaya atau sosialisasi tentang menjaga agar lapisan ozon ini tetap bisa melindungi Bumi dari berbagai hal- hal atau dampak buruk.
Upaya Pencegahan Terjadinya Penipisan Lapisan Ozon
Upaya pencegahan terhadap tipisnya lapisan ozon ini sangatlah penting untuk dapat menjaga Bumi dari berbagai hal yang dapat mengancam Bumi. Upaya yang dilakukan bisa dimulai dari hal- hal kecil dan dimulai secara pribadi, maupun dilakukan secara massal. Berikut ini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya penipisan lapisan ozon.
Itulah beberapa upaya yang daapat kita laukan untuk dapat mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada lapisan ozon. Meskipun beberapa hal terlihat kecil, namun apabila kita laukan setiap hari maka akan dapat berkontribusi dalam melindungi lapisan ozon ini.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…