Planet Bumi (baca: planet di tata surya) mempunyai dua bagian penting yang melapisi permukaannya, yakni perairan dan juga daratan (baca: ekosistem darat). Persentase perairan lebih besar daripada daratan, meski demikian daratan di Bumi masih saja cukup untuk menampung seluruh manusia bahkan binatang dan juga tumbuhan untuk dapat bertahan hidup. Daratan di Bumi (baca: inti bumi) wujudnya bermacam- macam, ada yang berwujud satu daratan besar namun juga ada yang berwujud pulau- pulau kecil. Apabila satu wilayah atau negara terdiri atas beberapa pulau yang terpisah- pisah maka disebut sebagai kepulauan. Di Bumi ini kita menemukan bahwa daratan dikelompokkan menjadi beberapa wilayah yang kita sebut sebagai benua (baca: benua terbesar di dunia). Benua merupakan salah satu bagian dari daratan yang ukurannya sangat besar. Bumi ini dipecah menjadi 7 benua. Dan masing- masing benua ini mempunyai beberapa bagian- bagian atau kenampakan alam. Salah satu bagian dari benua adalah landas benua benua atau disebut paparan benua. Dalam bahasa Inggris landas benua disebut continental shelf. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai landas benua ini.
Pengertian Benua
Sebelum kita masuk ke pembicaraan mengenai landas benua, yang pertama perlu kita ketahui adalah mengenai benua itu sendiri. Benua merupakan hamparan yang berukuran sangat luas yang mana bagian tengahnya bersifat kering dikarenakan tidak mendapatkan pengaruh dari angin laut yang bersifat basah dan lembab. Benua dalam sejarahnya telah beberapa kali mengalami pergeseran dan juga perubahan bentuk. Dahulu daratan di Bumi (baca: kerak Bumi) hanya ada satu dan ukurannya sangat luas yang disebut dengan Pangea dan hanya ada satu samudera yang disebut dengan Tethys. Ketika memasuki zaman Trias akhir, Pangea ini dipecah menjadi 2 benua besar yakni Gondwana dan Laurasia. Dan pada zaman Karbon, kira- kira 65 juta tahun yang lalu, pemisahan benua seperti yang kita ketahui saat ini namun daratan India belum bersatu dengan daratan Asia (baca: danau terluas di Asia). Namun setelah mengalami berbagai peristiwa di Bumi, akhirnya daratan menjadi terpecah- pecah dan pada akhirnya seperti sekarang ini.
Nama- nama Benua di Dunia
Hingga sekerang ini kita mengetahui bahwa bumi terdiri atas banyak pulau. Pulau atau daratan ini dipecah menjadi beberapa benua. Pembagian jumlah benua di Bumi selalu mengalami perkembangan, hingga yang terakhir benua di Bumi dibagi menjadi 7 benua (baca: benua di dunia). Tujuh benua yang ada di dunia diantaranya adalah benua Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Australia dan Antartika. Diantara ketujuh benua tersebut benua terluas adalah Asia, sekaligus sebagai benua yang kita tempati. Sementara itu benua yang paling sedikit dihuni oleh manusia adalah benua Antartika. Hal ini dikarenakan benua Antartika berada di kutub Bumi dan diselimuti oleh es (baca: hujan es) yang sangat tebal. Hal inilah yang menjadikan bahwa benua Antartika tidak banyak dihuni manusia, bahkan binatang dan juga tumbuhan pun juga sangat sedikit yang bisa bertahan hidup. Meski demikian, benua Antartika biasanya digunakan untuk melakukan berbagai macam penelitian.
Bentuk Relief Dasar Laut
Sebelum kita membahas mengenai landas benua, sebaiknya kita mengenal landas benua secara singkat terlebih dahulu. Di Bumi ini, terdapat bentuk relief yang berbeda- beda. Ada yang tinggi, ada yang rendah, ada yang menonjol dan ada pula yang cekung dan berlubang. Pemandangan seperti ini tidak hanya bisa kita temukan di daratan saja, namun juga bisa kita temukan di dasar samudera (baca: samudera di dunia). Relief dasar samudera ini trediri dari empat macam, yakni landas benua, lereng benua, dataran abisal serta dataran laut sangat dalam atau palung.
Itulah beberapa bentukan relief dasar laut yang merupakan kekayaan dari permukaan Bumi. Masing- masing bentukan tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda- beda.
Landas Benua
Ada empat bentuk relief dasar laut, salah satunya adalah landas benua. Landas benua juga dikenal dengan paparan benua dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan Continental Shelf. Landas benua atau paparan benua merupakan wujud perluasan parimeter pada masing- masing benua yang terhubung dengan dataran pesisir pantai. Landas benua atau paparan benua ini merupakan relief dasar samudera yang tidak terlalu dalam atau letaknya termasuk yang paling atas atau paling tepi. Landas benua ini merupakan kelanjutan dari benua dan yang mengelilinginya. Sebagian besar dari landas benua terbentuk pada periode glasial, yang mana kemudian tenggelam di laut (baca: macam- macam laut) dangkal atau laut landas ataupun teluk pada periode interglasial.
Landas benua merupakan bagian dasar laut yang paling dangkal daripada yang lainnya. Landas benua mempunyai kemiringan yang cukup landai, yakni mulai dari tengah pantai (baca: ekosistem pantai) ke arah tengah laut hingga batas dasar laut yang mempunyai lereng curam. Tidak seperti lereng benua, landas benua ini mempunyai kedalaman yang cukup dangkal, yakni kurang dari 200 meter. Menurut konvensi perserikatan bangsa bangsa tentang hukum laut, landas benua juga diartikan sebagai bentang dasar laut yang letaknya berdekatan dengan pesisir milik suatu negara tertentu tempat landas benua itu berada.
Karakteristik landas Benua
Relief dasar laut berbeda- beda dan masing- masing dari relief itu mempunyai karakteistik tersendiri dan setiap karakteristik itu melambangkan kondisi yang ada di dalamnya. Salah satu karakteristik yang sangat mempengaruhi kondisi di dalamnya adalah tinggi rendahnya tempat itu. Begitu pula dengan landas benua ini. Karena letaknya yang paling tepi dan juga mempunyai kedalaman yang paling sedikit, maka wilayah landas benua ini masih dapat ditembus oleh cahaya matahari (baca: bagian- bagian matahari), sehingga terlihat terang. Selain dapat ditembus sinar matahari, wilayah ini juga mempunyai banyak persediaan oksigen. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keadaan di landas benua, akan dijelaskan sebagai berikut:
Letak landas benua atau papan benua yang paling tepi atau dekat dengan pesisir pantai membuatnya mendapatkan banyak pencahayaan dari matahari. Hal ini tidak lepas dari letak paparan benua atau landas benua yang tergolong dangkal yakni kurang dari 200 meter. Oleh karena mendapatkan banyak penyinaran dari matahari, maka suhu yang ada di wilayah ini tergolong hangat. Di wilayah ini pula kita masih bisa menemukan banyak binatang dan juga tumbuhan laut yang bisa hidup. Kita semua tau bahwa tumbuhan sangat membutuhkan sinar matahari untuk melakukan proses fotosintesis. Dengan penyinaran yang cukup maka tumbuhan masih bisa melakukan fotosintesis. Dan hal ini juga berlaku pada binatang, dimana ketika ada sinatr matahari yang cukup binatang akan bisa bertahan hidup.
Selain mengandung banyak sinar matahari, wilayah landas benua atau paparan benua juga kaya akan oksigen. Hal ini juga tidak lepas dari peranan letaknya. Letak paparan atau landas benua yang dangkal ini akan membuatnya kaya oksigen. Oksigen sama pentingnya dengan matahari untuk kehidupan makhluk hidup. Tanpa oksigen baik manusia, binatang maupun tumbuhan tidak akan bertahan hidup. Dan karena airnya yang banyak mengandung oksigen maka banyak binatang dan juga tumbuh- tumbuhan yang dapat bertahan hidup. Maka bukan sesuatu yang mengherankan apabila wilayah landas atau paparan benua ini kaya akan makhluk hidup dan juga mikroorganisme.
Nah, salah satu hal yang menarik dari wilayah landas benua atau paparan benua ini adalah terdapatnya berbagai jenis makhluk hidup yang ada di dalamnya. Keadaan ini merupakan akibat dari kandungan sinar matahari dan juga oksigen yang ada di wilayah ini. Dengan keberadaan sinar matahari cukup dan juga oksigen yang cukup maka akan banyak makhluk hidup dapat hidup dengan baik tumbuhan maupun binatang. Semakin dalam keadaan di bawah laut maka semakin sedikit jenis binatang dan juga tumbuhan yang dapat hidup karena terbatasnya sinar matahari dan juga oksigen. Misalnya di dasar laut yang paling dalam seperti palung laut yang kedalamannya beribu- ribu meter dibawah permukaan air laut, hanya beberapa jenis binatang yang dapat hidup. Bahkan tumbuhan tidak ada yang mampu bertahan. Hal ini sangat berbeda dengan yang ada di paparan benua.
Itulah beberapa gambaran mengenai paparan benua atau landas benua. Beberapa informasi tersebut dapat memberikan kita sedikit gambaran mengenai kondisi yang ada di bawah laut yang tidak bisa kita lihat dari permukaan.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…