Ilmu Bumi

Fungsi Teropong Bumi Beserta Penjelasannya

 

Teropong merupakan salah satu alat optik yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda yang letaknya jauh. Teropong membantu penglihatan manusia yang terbatas dalam mengamati benda-benda yang letaknya jauh. Teropong sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu teropong bias dan teropong pantul. Teropong bias masih dibagi lagi menjadi teropong bumi, teropong bintang, teropong sandiwara, dan teropong prisma. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai fungsi teropong bumi beserta penjelasannya. Berikut ini adalah pembahasan mengenai fungsi teropong bumi beserta penjelasannya:

Pengertian Teropong Bumi

Teropong Bumi adalah salah satu jenis teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di darat atau di laut, dengan kata lain teropong bumi adalah teropong untuk mengamati benda-benda yang ada di permukaan bumi, termasuk keragaman bentuk muka bumi. Teropong bumi sering yang disebut juga teropong yojana atau teropong medan.

Teropong bumi ini dilengkapi sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa pembalik. Lensa pembalik ini dipasang diantara lensa objektif dan lensa okuler. Adanya lensa pembalik pada teropong bumi berfungsi membuat bayangan menjadi tegak. Bayangan yang tegak ini membantu mempermudah dalam proses pengamatan. Selain itu, bayangan yang dihasilkan oleh teropong bumi terlihat jelas, dekat dan tidak terbalik. Lensa pembalik merupakan hal yang membedakan sistem optik antara teropong bumi dengan teropong bintang. Secara detail, teropong bumi terdiri dari 3 buah lensa, yaitu:

  • lensa objektif yang terdiri dari lensa positif.
  • lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa pembalik pada teropong bumi.
  • lensa okuler yang terdiri dari lensa positif, lensa okuler berfungsi sebagai lup atau pembesar.

Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh teropong bumi juga bergantung dari lensa yang terdapat dalam teropong ini, berikut ini adalah penjelasannya:

  • Lensa objektif memiliki sifat bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil.
  • Lensa cembung/pembalik memiliki sifat bayangan nyata, terbalik dan sama besar.
  • Lensa okuler memiliki sifat bayangan maya, tegak dan diperbesar.

Ukuran panjang teropong bumi merupakan panjang fokus dari lensa obyektif yang ditambah 2 kali jarak fokus dari lensa cembung/pembalik dan panjang fokus dari lensa okuler. Rumus untuk menghitung panjang teropong bumi adalah d=fob+4fp+fok, berikut ini adalah skema panjang teropong bumi:

Jenis-jenis Teropong Bumi

Teropong bumi memiliki beberapa jenis, yaitu teropong Galileo, teropong spyglass dan teropong prisma. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis teropong bumi:

Teropong Galileo yang juga disebut dengan teropong panggung. Dinamakan teropong Galileo karena ditemukan oleh ilmuwan bernama Galileo Galilei. Teropong ini mempunyai ukuran pendek dan terdiri dari dua lensa, yaitu lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa cekung yang berfungsi ganda sebagai lensa okuler dan lensa pembalik. Lensa cekung dalam teropong Galileo berfungsi untuk menghasilkan bayangan yang tegak. Selain itu, teropong ini pernah digunakan untuk mengamati susunan tata surya oleh Galileo Galilei. Galileo mampu mengamati benda-benda di luar angkasa hingga berhasil menemukan benda-benda langit yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Teropong spyglass yang mempunyai susunan tiga lensa cembung. Lensa cembung yang pertama berfungsi sebagai lensa objektif, lensa cembung yang kedua berfungsi sebagai lensa okuler dan lensa cembung yang ketiga berfungsi sebagai lensa medan. Lensa medan dalam teropong spyglass ini berfungsi menghasilkan bayangan akhir yang mempunyai sifat tegak.

Selanjutnya adalah teropong prisma. Teropong ini tersusun dari dua lensa cembung dan dua prisma. Lensa cembung yang pertama berfungsi sebagai lensa objektif. Lensa cembung yang kedua berfungsi sebagai lensa okule, sementara kedua prisma dalam teropong prisma berfungsi untuk menghasilkan bayangan tegak. Kedua prisma ini disusun di antara dua lensa cembung, sehingga prisma tersebut dapat memantulkan cahaya yang berasal dari lensa obyektif ke lensa okuler. Proses pemantulan cahaya ini berfungsi membuat bayangan menjadi tegak. Terjadi pemantulan internal sempurna di dalam prisma, sehingga selama proses pemantulan tidak ada cahaya yang hilang.

Fungsi Teropong Bumi dan Perbedaannya dengan Teropong Bintang

Secara umum, fungsi teropong bumi tidak jauh berbeda dengan teropong bintang. Perbedaannya adalah teropong bumi berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang berada di permukaan bumi, baik di laut maupun di darat tetapi tidak sampai ke luar planet bumi. Sementara teropong bintang atau teropong astronomi berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang berada di luar angkasa, termasuk planet-planet di tata surya dan bintang-bintang di sistem tata surya. Teropong bintang terbesar di Indonesia dapat dijumpai di Planetarium Jakarta atau Obsevatorium Boscha di Lembang, Jawa Barat. Perbedaan lain antara teropong bumi dan teropong bintang terletak pada bayangan yang dihasilkan. Pada teropong bumi bayangan yang dihasilkan terlihat jelas, dekat dan tidak terbalik, sedangkan pada teropong bintang bayangan yang dihasilkan akan terbalik. Teropong bintang (teleskop astronomi) digunakan untuk mengamati benda-benda di luar angkasa yang berbentuk bundar, sehingga bayangan yang terbalik tidak menjadi permasalahan. Sebaliknya bayangan yang dihasilkan pada teropong bumi tidak boleh terbalik, karena bentuk-bentuk permukaan bumi akan sulit diamati jika bayangan yang dihasilkan terbalik. Oleh karena itu, proses pembuatan teropong bumi tentu lebih kompleks dibandingkan dengan pembuatan teropong bintang, karena teropong bumi menghasilkan bayangan yang tegak dan tidak terbalik dan sebaliknya teropong bintang menghasilkan bayangan yang terbalik.

Berikut ini adalah contoh penggunaan teropong bumi dalam kehidupan sehari-hari:

  • Teropong bumi digunakan untuk mengamati aktivitas gunung berapi di Indonesia
  • Pelaut memanfaatkan teropong bumi untuk mengamati atau melihat benda atau objek lain, seperti kapal lain yang ada di laut maupun melihat daratan.
  • Teropong bumi digunakan oleh tentara untuk mengintai musuh dari kejauhan.
  • Teropong bumi digunakan oleh pengamat burung atau bird watching untuk mengamati burung-burung yang terbang di langit.

Demikian pembahasan mengenai fungsi teropong bumi beserta penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat.

 

Recent Posts

5 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Indonesia

Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…

3 years ago

6 Letusan Gunung Berapi Paling Dahsyat Di Dunia

Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami  erupsi atau letusan. Setiap…

3 years ago

4 Gunung Indonesia Yang Bersalju

Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…

3 years ago

5 Gunung Yang Ada Di Tengah Laut

Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…

3 years ago

9 Gunung Paling Angker di Indonesia

Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…

3 years ago

Kenapa Warna Air Danau Kelimutu Berubah-Ubah?

Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…

3 years ago