Ekosistem adalah suatu hubungan ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Secara umum, ekosistem terbagi menjadi 2, yaitu:
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya atau secara alami oleh proses alam yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Contoh dari ekosistem alami adalah sebagai berikut :
- Ekosistem air laut – merupakan ekosistem alami yang didominasi oleh wilayah perairan dengan tingkat kadar garam yang tinggi. Sekitar dua per tiga luas dari permukaan bumi ini terdiri atas ekosistem ini.
- Ekosistem hutan – merupakan ekosistem yang didominasi oleh tumbuhan dan memiliki keanekaragaman organisme yang tinggi.
- Ekosistem sungai – merupakan ekosistem yang didominasi oleh perairan tawar dan memiliki ciri khas sedimen yang terbentuk di setiap dasarnya.
- Ekosistem gunung – merupakan ekosistem yang berada di daerah yang jauh di atas permukaan laut, biasanya ekosistem ini memiliki iklim yang dingin dan jarang mendapat sinar matahari.
- Ekosistem air – merupakan sebuah ekosistem yang mengalir secara alami dan bersifat lotik.
- Ekosistem gua – merupakan ekosistem yang terbentuk karena rongga dalam yang bertemu dengan lempeng batuan bumi.
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk karena adanya campur tangan manusia. Contoh dari ekosistem buatan adalah sebagai berikut :
- Ekosistem sawah – merupakan ekosistem yang dibangun manusia sebagai tempat untuk budidaya tanaman padi demi kehidupan umat manusia.
- Ekosistem waduk – merupakan ekosistem yang dibuat secara sengaja sebagai tempat penampungan air dari ekosistem sungai. ( baca : Manfaat Penampungan Air )
- Ekosistem kebun binatang – merupakan ekosistem yang terdiri atas hewan-hewan dengan tujuan dibuat sebagai sarana rekreasi.
- Ekosistem taman – merupakan ekosistem yang dibuat secara sengaja dengan tujuan untuk menyediakan tempat untuk rekreasi.
Pengertian Ekosistem Tundra
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang ekosistem tundra yang masuk dalam kategori ekosistem alami dan secara detailnya masuk dalam kategori ekosistem gunung. Berikut merupakan beberapa pengertian dari tundra :
- Tundra adalah suatu bioma dimana pertumbuhan pohon mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh rendahnya suhu lingkungan di sekitar. Tundra juga sering disebut-sebut sebagai daerah tanpa pohon.
- Tundra adalah daratan tanpa pepohonan. Tundra juga disebut sebagai padang lumut karena sebagian besarnya terdiri atas lumut.
Jadi, ekosistem tundra adalah tempat dimana terjadi hubungan timbal balik antara wilayah yang didominasi oleh es dengan makhluk hidup yang hidup disekitarnya.
Ciri dan Karakteristik
Ciri dan karakteristik dari ekosistem tundra adalah :
- merupakan sebuah ekosistem yang sebagian besar wilayahnya ditutup oleh es, dimana tanahnya sebagian besar merupakan batuan induk yang telah mengalami sedikit pelapukan
- biasanya pengembangan ekosistem ini tidak dapat bertahan lama, rata-rata hanya dapat bertahan sekitar 30-140 hari.
- wilayah yang menjadi pembentukan ekosistem ini merupakan wilayah yang memiliki curah hujan rendah, yaitu sekitar 100-250 mm/tahun. ( baca : Alat Pengukur Curah Hujan )
- memiliki musim dingin yang panjang yaitu sekitar 9 bulan dan juga gelap, sedangkan musim panasnya berlangsung dengan cepat yaitu hanya 3 bulan dan terang
- merupakan wilayah yang memiliki kecepatan angin tinggi dan juga suhunya yang dingin dengan rata-rata suhu tertingginya hanya 10 derajat Celcius sedangkan suhu terendahnya mencapai -35 derajat Celcius
- merupkan wilayah yang memiliki tanah yang bersifat permafrost yaitu bagian bawah tanah yang membeku secara permanen. ( baca : Sifat-fisik Tanah )
- wilayah yang memiliki setidaknya 20% dari daerah artik dari permukaan tanah bumi
- dilihat dari segi keanekaragaman biotiknya yang rendah, struktur vegetasinya sederhana serta musim pertumbuhan dan reproduksinya sangat pendek
Artikel terkait : Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
Penyebaran Ekosistem Tundra
Setiap ekosistem selalu memiliki daerah penyebarannya sendiri sesuai dengan ketentuannya masing-masing. Dan berikut adalah penyebaran ekosistem tundra yang dilihat dari segi flora dan juga fauna.
Flora
- ekosistem tundra dapat dijumpai di daerah rawa-rawa yang ditumbuhi rumput teki, rumput kapas dan juga gundukan gambut. ( baca : Ciri-ciri Tanah Gambut )
- ekosistem tundra dapat dijumpai di daerah yang basah seperti di Greenland, dimana terdapat di semak
- selain dapat ditemukan di daerah yang yang dingin ataupun basah, ekosistem tundra dapat dijumpai di daerah yang kering yang ditumbuhi lumut, rumput-rumput teki dan beberapa tumbuhuan yang memiliki daun agak lebar
- ekosistem tundra dapat dijumpai pula di daerah lereng-lereng batu yang terdapat lumut kerak dan alga
Fauna
- ekosistem tundra dapat dijumpai pada hewan yang memiliki bulu tebal sehinnga tubuhnya tetap merasa hangat, contohnya adalah hewan bison kutub, rusa kutub, pingun, singa laut, rubah, kelinci salju dan beruang kutub
- selain terdapat di hewan yang memiliki bulu tebal, ekosistem tundra juga dapat ditemukan di hewan unggas seperti burung elang dan burung hantu
- tidak hanya di darat, ekosistem ini juga terdapat di air. Dan beberapa hewan yang terlibat dalam hal ini adalah paus putih dan paus bertanduk
Artikel terkait : Cara Melestarikan Flora dan Fauna
Jenis dan Dampaknya
Setiap ekosistem memiliki jenis dan dampaknya bagi lingkungan sekitar. Berikut adalah jenis dari ekosistem tundra serta dampak positif maupun dampak negatif dari ekosistem tundra.
Jenis
Secara umum, ekosistem tundra terbagi menjadi 2 yaitu :
- Ekosistem tundra arktik – merupakan ekosistem yang terbentuk semenjak puluhan ribu tahun yang lalu, tundra arktik merupakan ekosistem termuda di dunia.
- Ekosistem tundra alpen – merupakan ekosistem yang berada di atas pegunungan dengan ketinggian dan tingkat suhu dinginnya tertinggi di seluruh dunia. Tanah yang ada dalam wilayah ini tidak ada sehingga tidak ada pohon yang dapat tumbuh. ( baca : Ciri-ciri Tanah Subur dan Tidak Subur )
Dampak Positif
Keberadaan ekosistem tundra memiliki manfaat sebagai berikut :
- dengan adanya ekosistem tundra ini maka akan meningkatkan hasil ikan salmon
- ekosistem ini juga dapat digunakan sebagai tempat hidup bagi paus beluga dan paus harwhal
- selain sebagai tempat hidup bagi paus, ekosistem tundra ini juga sebagai tempat tinggal bagi orang suku es-kimo
- sebagai tempat hidup bagi hewan-hewan yang memang hidup di tempat yang dingin seperti penguin, beruang kutub, rusa kutub dan lain sebagainya
Dampak Negatif
Berikut adalah dampak negatif dari hilangnya ekosistem tundra di bumi ini :
- hilangnya ekosistem tundra ini akan berakibat dan berdampak pada pemanasan global
- adanya ekosistem tundra ini juga dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati
Artikel terkait : Upaya Menanggulangi Pemanasan Global