Banyak bencana alam terjadi di Indonesia ya sahabat? Bencana alam itu tidak hanya terjadi di daratan saja, namun sebagian juga timbul dari lautan. Sebagai negara kepulauan yang justru sebagian besar wilayahnya adalah lautan, semestinya wajar apabila Indonesia sering mengalami bencana alam yang timbul dari bawah laut. Salah satu bencana dari bawah laut misalnya adalah longsor bawah laut.
Seperti yang kita tahu bahwa longsor merupakan peristiwa gugurnya tumpukan atau tebing yang sifatnya curam dan tidak kuat. Longsor ini tidak hanya bisa terjadi di daratan saja namun juga terjadi di bawah laut. Hal ini disebut sebagai longsor bawah laut. Longsor bawah laut ini dapat terjadi di relief yang sifatnya bergunung- gunung di bawah laut, seperti gunung laut atau landas benua. Pengertian longsor bawah laut adalah tanah longsor di laut yang mengangkut sedimen dari landas benua dan ke laut dalam.
Longsor bawah laut merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab longsoran di bawah laut ini berhubungan dengan atribut geologi dan material tanah longsor serta faktor lingkungan bawah laut. Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebab longsor bawah laut antara lain adalah sebagai berikut:
Penyebab longsor bawha laut yang pertama adalah adanya lapisan geologis yang lemah. Hal ini tentu saja karena lapisan geologi yang kuat tidak akan mudah mengalami longsor.
Tekanan yang berlebihan akibat akumulasi berlebih dari deposisi sedimen juga bisa menyebabkan longsor bawah laut. Karena hal ini akan menekan bidang geologi di bawha laut.
Gempa bumi terlebih yang berpusat di bawah laut akan dapat menjadi penyebab terjadinya longsor di bawah laut. Terlebih lagi apabila gempa bumi yang terjadi memiliki skala yang besar, hal ini tentu akan lebih mudah menjadi penyebab longsor bawah laut.
Gelombang laut ternyata juga dapat menyebabkan terjadinya longsor bawah laut, terutama apabila gelombang yang terbentuk memiliki kekuatan yang besar, maka kekuatannya tersebut bisa menyebabkan longsoran bawah laut.
Badai yang terjadi khususnya di wilayah laut juga bisa menyebabkan terjadinyaa longsoran bawah laut.
Proses disosiasi gas hidrat juga bisa menjadi penyebab terjadinya longsoran bawah laut. Disosiasi sendiri dalam proses kimia dan biokimia merupakan sebuah proses ketika senyawa ionik (komplek atau garam) terpisah- pisah menjadi partikel, ion atau radikal yang lebih kecil namun bisa dikembalikan seperti pada awalnya.
Rembesan air tanah dan juga tekanan air pori yang tinggi yang terjadi di bagian permukaan relief bawah laut dapat menyebabkan terjadinya longsoran bawah laut baik longsoran besar maupun kecil.
Pecahan gletser atau es dapat menyebabkan terjadinya longsoran bawah laut. Terlebih lagi apabila gletser tersebut berukuran besar dan memiliki bagian bawah laut yang besar maka akan sangat berpotensi menyebabkan longsor bawah laut.
Tidak dipungkiri bahwa di bawah laut juga bisa menjadi tempat tumbuhnya gunung api. Kemunculan gunung ini diawali dari bawah laut sebagai sebuah pulau yang mengerucut yang kemudian semakin hari semakin tumbuh sehingga muncul ke permukaan laut. Ini merupakan salah satu hal yang menyebabkan terjadinya longsor bawah laut.
Persimpangan antar lereng di gunung laut misalnya, menjadi penyebab terjadinya longsoran bawah laut.
Nah itulah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab longsor bawah laut. Semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat untuk kita semua.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…