Spektroskopi merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai metode menganalisis dan menghasilkan sebuah spektrum. Hasil dari spektroskopi spektrum nantinya bisa dimanfaatkan untuk menganalisis suatu unsur kimia, mengetahui arus energi atom atau molekul, struktur molekul hingga menentukan komposisi dan gerakan dari benda-benda langit. selain itu, terdapat spektrometer yang merupakan alat untuk melakukan pengukuran spektroskopi yang berfungi mengukur absorbansi sinar monokromatis yang terdapat pada suatu larutan. Cara kerjanya dengan melewati cahaya dengan panjang gelombang tertentu menggunakan monokromator prisma dengan detektor fototube pada objek kaca atau kuarsa (kuvet) dan sebagian cahaya akan diserap sedangkan sisanya dilewatkan. Nilai absorbansi yang berasal dari cahaya yang dilewatkan sebanding dengan konsentrasi larutan di kuvet.
Klasifikasi dan Fungsi Spektroskopi
Spektroskopi secara umum dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu spektroskopi atom atau emisi dan spektroskopi molekul atau absorpsi. Selain itu, pembagian spektroskopi berdasarkan sinyal radiasi elektromagnetik dibagi menjadi 4 macam, antara lain spektroskopi absorpsi, spektroskopi emisi, spektroskopi scattering dan spektroskopi fluoresensi. Sedangkan untuk komponen utama dari spektroskopi terbagi atas sumber radiasi, monokromator, detektor dan tempat cuplikan atau kuvet.
Spektroskopi serapan atom mempunyai prinsip dasar berupa interaksi antara sampel dengan eletromagnetik dan spektrokopi ini sangat cocok digunakan menganalisis zat yang berkonsentrasi rendah.
Suatu metode analisis kimia dan menggunakan intensitas cahaya yang berasal dari api, plasma ataupun percikan dari panjang gelombang tertentu. Nantinya panjang gelombang tersebut digunakan untuk menentukan jumlah unsur di dalam sampel.
Spektroskopi elektromagnetik yang melakukan analisis flourescence yang berasal dari atom sampel. Spektrokopi ini menggunakan sorotan sinar (sinar ultraviolet) sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur flouresence yatu fluorimeter atau fluorometer.
Suatu teknik yang digunakan dalam mengidentifikasi suatu senyawa organik dan anorganik pada spesi molekular. Spektrokopi ini banyak digunakan dalam mengidentifikasi spesies organik, anorganik dan juga biokimia.
Sinar UV atau ultraviolet dan juga cahaya tampak mempunyai energi untuk melakukan promosi elektron yang terdapat pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Spektrokopi UV-Vis digunakan untuk mengukur molekul dan ion anorganik di dalam sebuah larutan.
Interaksi sinar infra merah dengan molekul mengakibatkan vibrasi yaitu bergerak pada tempatnya. Sedangkan untuk dasar spektrokopi infra merah yaitu senyawa yang terdiri atas 2 atom (diatom), di mana kedua atom tersebut dihubungkan dengan sebuah ikatan mirip pegas.
Prinsip Kerja Spektroskopi
Berdasakan pada penguapan larutan sampel, lalu kandungan logam di dalamnya akan diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut akan mengabsorpsi radiasi atau sinar yang berasal dari sumber cahaya (lampu katoda), sebelumnya sudah ada kandungan unsur yang telah ditentukan. Pengukuran berdasarkan banyaknya penyerapan radiasi pada panjang gelombang.
Spektroskopi ini akan menyerap cahaya dengan menggunakan atom bebas. Zat yang berada di dalam suatu larutan mengalami penguapan kemudian dipecah menjadi atom yang terfragmentasi menjadi nyala (plasma). Terdapat elektroda yang berupa grafit yang bersifat konduktif. Terdapat 2 macam analisis yaitu kulitatif untuk menentukan seberapa banyak elemen yang terdapat di dalam sampel, dan kuantitatif yaitu mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan oleh panjang gelombang elemen yang ditentukan.
Flourensence biasanya diukur pada sudut yang berasal dari eksitasi untuk meminimalisasi berkumpulnya cahaya yang tersebar, digunakan rotasi prisma Pellin-Broca yang terdapat pada meja kemudi. Selain itu, fungsi prisma untuk memisahkan cahaya menjadi spektrum-spektrum agar lebih mudah dianalisis nantinya. Nantinya cahaya yang melewati filter dan pemogokan sampel. Sebagian dari cahaya tersebut diserap oleh sampel dan beberapa molekul di antaranya akan berpendar di dalam sampel. Beberapa lampu neon yang dipancarkan akan melewati filter kedua untuk mencapai detektor (biasanya pada suhu 90o).
Cahaya yang diabsorbsi oleh UV-Vis menyebabkan transisi elektronik atau promosi elektron-elektron yang berada di orbital dengan energi rendah menuju orbital berenergi tinggi. Energi yang terserap nantinya terbuang sebagai cahaya atau tersalurkan di dalam reaksi kimia. Sedangkan untuk absorbsi cahaya tampak dan UV akan meningkatkan energi elektron pada molekul.
Prinsip kerja spektroskopi infra merah ini yaitu dengan meregangkan pegas antara kedua atom hingga mencapai jarak keseimbangan, akibatnya energi potensial akan naik. Ikatan atau pegas tersebut jika bergetar, maka energi vibrasi secara terus menerus dan periodik akan berubah dari energi kinetik menjadi energi potensial dan sebaliknya. Terdapat dua macam vibrasi molekul yaitu:
Dasar Spektroskopi Bintang
Berdasarkan hukum Kirchoff mengenai spektroskopi, perbedaan pada spektrum antara lain:
Deret Balmer dan Klasifikasi Spektrum
Seorang ilmuan bernama Balmer merumuskan suatu deret persamaan untuk memprediksi panjang gelombang yang berasal dari garis serapan oleh gas hidrogen. Persamaan tersebut lebih dikenal dengan sebutan Deret Balmer. Selanjutnya seorang astronom Angelo Sacchi mengkelompokan bintang ke dalam 4 kelompok dengan menggunakan prisma objektif. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan pola spektrum berupa garis serapan atom hidrogen yang terdapat pada spektrum bintang dengan menggunakan spektroskopi. Penelitian tersebut berlanjut hingga pada tahun 1886 yang dilakukan oleh Edward Charles Pickering, ia mengkelompokan bintang berdasarkan kuat garis serapan dengan menggunakan deret Balmer. Hasil penelitan Pickering tersebut juga menjawab pertanyaan mengapa warna bintang berbeda.
Demikian penjelasan mengenai spektroskopi dan pengaplikasiannya di bidang astronomi. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Anda.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…