Gelombang Laut Persegi: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Ombak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari laut dan pantai. Di dalam ilmu oseanografi ombak sering disebut sebagai gelombang dan secara umum dapat dibedakan menjadi 2 bagian yakni gelombang permukaan serta gelombang internal.

Ombak inilah yang disebut sebagai gelombang permukaan karena dapat diamati dari permukaan air. Faktor utama terjadinya ombak di permukaan air ini yakni adanya hembusan angin. Di sisi lain terdapat juga faktor lain seperti pasang surut laut akibat gaya tarik Bulan atau Matahari.

Terdapat sebuah fenomena alam yang hanya terjadi laut dan masih berkaitan dengan ombak yakni gelombang laut persegi. Sesuai dengan namanya, gelombang laut ini berbeda dengan gelombang laut pada umumnya.

Jika dilihat dari atas, gelombang yang terbentuk terlihat seperti persegi. Lalu apa sebenarnya gelombang laut persegi itu? Dan penyebab serta dampak dari fenomena alam ini? Berikut penjelasannya.

Pengertian Gelombang Laut Persegi

Gelombang laut persegi atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Cross Sea merupakan suatu kondisi laut yang terjadi saat angin dari berbagai sisi terus bergerak dan saling bertabrakan sehingga membentuk sudut atau pola persegi.

Fenomena alam gelombang laut persegi dapat sulit untuk dibedakan apabila sudut antara kedua guliran sistem ombak tidak besar dan terlihat jelas. Lalu, ketika gelombang ombak yang bergulir jauh tanpa didorong angin ada kemungkinan kehilangan energi, sehingga gelombang tidak lagi tinggi dan permukaannya menjadi rata.

Jika demikian maka penampakan gelombang laut persegi dapat terlihat dengan jelas. Selain itu, gelombang laut persegi tidak dapat dilihat dari pantai atau di laut, sebab untuk mengetahuinya pengamat harus berada di tempat yang tinggi dan cukup jauh.

Penyebab Gelombang Laut Persegi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gelombang laut persegi. Seperti halnya yang terjadi di Pulau Isle of Rhe (Negara Perancis), gelombang laut persegi terjadi akibat pertemuan dua laut hingga saling berpotongan satu dengan lainnya. Kedua laut tersebut dapat bertemu akibat adanya pola cuaca yang berbeda.

Akibat pola cuaca yang berbeda inilah pada permukaan laut terbentuk persegi. Pulau Isle of Rhe berada di antara dua laut berbeda, hal ini yang menjadi dasar gelombang atau ombak laut persegi sering terbentuk di pulau ini.

Gelombang laut persegi banyak terjadi di pesisir Samudera Atlantik yang berada di benua Eropa.

Selain itu, penyebab terjadinya gelombang laut persegi yakni adanya angin lokal yang sangat kuat sehingga menghasilkan gelombang angin di atas swell, yakni gelombang laut yang terbentuk dari angin lokal.

Angin lokal tersebut dapat bertiup dari arah manapun dan mempunyai potensi untuk memecahkan bentuk yang telah terdefinisikan dengan baik dan arah dari swell.

Dampak Gelombang Laut Persegi

Meskipun terlihat indah dan unik, namun nyatanya gelombang laut persegi ini memiliki dampak negatif terutama bagi manusia atau kapal sekalipun. Perlu diketahui gelombang laut persegi memiliki arus yang amat deras dan kuat, sehingga apabila sebuah kapal melintasi gelombang laut persegi, besar kemungkinan akan mengalami kecelakaan karena terjebak di tengah-tengah gelombang.

Dan kecelakaan tersebut cukup sering terjadi sehingga beberapa otoritas daerah (tempat terjadinya gelombang laut persegi) melarang kapal atau apapun untuk melintas gelombang tersebut. Arus ombak yang amat kuat ini akan menabrak bagian sisi kapal secara bergantian dan nanti dapat membuat kapal terbalik atau tenggelam akibat air yang masuk ke dalam kapal. Sedangkan jika ada manusia yang nekad berenang, sudah tentu akan tenggelam.

Pertemuan oleh dua laut dengan beda arus ini dipercaya menghasilkan aurs yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan ombak atau arus manapun di dunia. Oleh karena itu, banyak kapal dilarang untuk melintasi gelombang laut persegi termasuk berenang di area tersebut.

Fenomena alam gelombang laut persegi terbilang cukup langka, sebab tidak semua tempat di dunia mengalami fenomena ini.