Bumi mempunyai bentuk permukaan yang tidak rata. Ada yang permukaan bumi yang menonjol tinggi, ada pula yang berbentuk cekungan rendah. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi tersebut dikenal dengan istilah relief (baca : Pengertian Relief Muka Bumi). Relief terbentuk karena adanya tenaga geologi yakni tenaga endogen dan eksogen. Relief permukaan bumi terbagi menjadi dua macam yakni relief daratan dan relief dasar laut. Bentuk relief dasar laut berbeda dengan bentuk relief di darat. Jika relief daratan menggunakan ukuran ketinggian, maka relief dasar laut menggunakan ukuran kedalaman dari permukaan laut. Berikut ini adalah penjelasan bentuk relief dasar laut beserta contohnya.
1. Paparan
Paparan disebut juga dangkalan / landasan kontinen (baca : Pengertian Landasan Kontinen). Definisi dari paparan sendiri adalah wilayah dasar laut yang dangkal, masih termasuk bagian dari daratan pulau dan dapat menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lain.
Paparan mempunyai kedalaman rata- rata 200 meter sehingga sinar matahari bisa sampai ke relief dasar laut ini dan memungkinkan tumbuhan laut untuk melakukan fotosintesis. Hal tersebut menyebabkan paparan menjadi tempat berkumpulnya ikan- ikan. Paparan memiliki lebar antara 0 sampai 1.200 kilo meter dihitung dari garis pantai, dengan kemiringan 0 sampai 1 derajat. Beberapa contoh paparan yang ada di dunia yaitu :
2. Palung laut
Palung laut atau dikenal dengan sebutan trog, adalah daerah sempit di dasar laut berbentuk seperti huruf ‘V’ yang sangat curam dan dalam. Palung laut mempunyai kedalaman lebih dari 6.000 meter. Karena sangat dalam sehingga jarang sekali atau mungkin tidak ada sinar matahari yang menembus ke zona laut ini (baca : Pembagian Laut). Relief dasar laut ini terbentuk karena adanya gerak lipatan kulit bumi atau patahan di dasar laut. Berikut adalah beberapa palung laut yang berada di berbagai samudra di dunia.
3. Lubuk laut
Lubuk laut disebut juga ledok laut (basin). Lubuk laut merupakan cekungan besar di dasar laut dan berbentuk huruf ‘U’ yang dalam. Contoh lubuk laut yang ada di dunia yaitu Lubuk Banda, Lubuk Karibia, , Lubuk Laut Sangihe (kedalaman 3.820 meter), Lubuk Laut Sulu (kedalaman 5.000 meter), Lubuk Laut Aru (kedalaman 3.680 meter), Lubuk Laut Halmahera (kedalaman 2.030 meter), dan Lubuk Sulawesi (kedalaman 6.220 meter).
4. Punggung laut
Punggung laut merupakan perbukitan di dasar laut yang menjulang ke atas. Meski punggung laut menjulang ke atas, akan tetapi puncaknya tidak sampai ke atas permukaan laut. Bentuk muka bumi lautan ini berada di antara dua buah lempeng yang bergerak saling menjauh. Punggung laut mempunyai dua tipe lereng. Lereng landai dari sebuah punggung laut disebut rise, sedangkan lereng yang curam disebut dengan ridge. Contoh punggung laut diantaranya adalah Punggung Mascarene di Kepulauan Mauritius, Punggung Sibolga di Sumatera Utara dan Punggung Walvis di Namibia.
5. Gunung laut
Gunung laut yaitu gunung yang terbentuk di dasar laut. Sea mount merupakan istilah lain dari gunung laut. Pembentukan relief dasar laut ini adalah akibat dari adanya aktivitas vulkanisme (baca : Pengertian Vulkanisme). Samudera Pasifik merupakan semudera dengan gunung laut terbanyak dari pada dengan samudera lainnya. Kaki gunung laut terletak di dasar laut sedangkan puncak gunungnya bisa di bawah permukaan laut ataupun muncul ke atas permukaan laut.
Contoh gunung laut yang puncaknya muncul ke atas permukaan laut yaitu Gunung Krakatau di Selat Sunda, gunung laut di Eslandia dan Gunung Manua Loa di Hawai. Sedangkan gunung laut yang puncaknya berada di bawah permukaan laut adalah gunung api di Laut Banda (baca : Bahaya Gunung Api Bawah Laut).
6. Ambang laut
Ambang laut (drempel) merupakan perbukitan di dasar laut yang berada di antara 2 laut dalam sehingga memisahkan satu perairan dengan perairan yang lain. Contoh dari ambang laut adalah Ambang Laut Halmahera, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Aru, Ambang Laut Sulawesi dan Ambang Laut Gibraltar di Laut Tengah.
7. Pegunungan tengah samudera
Pegunungan di tengah samudera disebut juga igir, merupakan jalur gunung api di tengah- tengah samudera. Jalur pegunungan tengah samudera ini mempunyai bentuk memanjang dan menjadi pemisah antara dua buah lempeng samudera. Jalur gunung api di bawah laut tersebut dikenal dengan istilah ring of fire atau cincin api. Bentuk dari pegunungan tengah samudera hampir sama dengan ambang laut.
Meskipun mirip, akan tetapi terdapat ciri khusus yang membedakan kedua relief dasar laut tersebut. Ciri khususnya adalah pegunungan tengah samudera dapat mengeluarkan magma. Magma tersebut menyebabkan daerah yang dilewati cincin api sering mengalami gempa bumi, termasuk wilayah negara Indonesia. Pegunungan tengah samudera yang paling terkenal yaitu Cincin Api Pasifik. Cincin api ini mengelilingi cekungan di Samudera Pasifik (baca : Perbedaan Laut dan Samudera).
8. Ngarai bawah laut
Relief dasar laut ini mempunyai sebutan lain, yaitu submarine canyon. Ngarai bawah laut dulunya adalah sebuah daratan yang memiliki kenampakan alam berupa sungai dan lembah. Adanya kenaikan air laut menyebabkan daratan tersebut tenggelam kemudian terbentuklah ngarai bawah laut. Letak ngarai bawah laut biasanya berada pada permukaan paparan benua dengan kedalaman 2000 meter di bawah permukaan laut. Ngarai Bawah laut dapat dijumpai di Selat Karimata dan Laut Jawa yang masih bagian dari paparan Sunda. Kedua ngarai bawah laut tersebut dulunya adalah daratan dari Benua Asia.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…