Beberapa bidang ilmu yang kita pelajari mengajarkan ilmu yang spesifik. Karena merupakan ilmu yang spesifik, terkadang kita menemukan beberapa prinsip yang dimiliki oleh bidang tersebut. Misalnya saja ilmu ekonomi. Ketika mempelajari ilmu ekonomi kita akan menemukan bahwa ilmu ekonomi mempunyai suatu prinsip yang disebut juga sebagai prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi tentu saja mengajarkan hal- hal yang berkaitan dengan kegiatan dan pengambilan keputusan secara ekonomi. Dan prinsip ini tidak saja ditemukan dalam ilmu ekonomi saja, namun juga di bidang ilmu geografi.
Perkembangan ilmu geografi mengalami kemajuan atau modernisasi, terutama setelah Perang Dunia II. Dalam menelaah lebih jauh mengenai ilmu geografi, setidaknya ada empat prinsip yang dapat kita gunakan sebagai acuan atau pedoman. Beberapa prinsip yang ada dalam ilmu geografi adalah sebagai berikut:
Prinsip pertama dari ilmu geografi adalah prinsip distribusi atau persebaran. Kita semua mengetahui bahwa permukaan Bumi (baca: bentuk permukaan Bumi) mempunyai kondisi yang tidak sama dan juga tidak rata. Permukaan Negara Indonesia yang subur (baca: ciri tanah subur dan tidak subur), banyak tumbuhan, tanahnya banyak mengandung mineral, dan juga mempunyai banyak perairan tidak akan sama dengan Negara timur tengah yang sebagian besar tanahnya tandus, jarang pepohonan dan juga banyak gurun pasir (baca: gurun pasir terbesar di dunia) . Sehingga ketidaksamarataan ini meliputi bentang alam dan juga komponen biotik serta abiotiknya. Untuk mengkaji semua ini maka diperlukan suatu prinsip persebaran atau distribusi. Jadi, prinsip Distribusi atau persebaran yang ada di dalam ilmu geografi ini muncul karena adanya fenomena geografi yang tidak merata di muka Bumi (baca: kerak Bumi).
Ilmu geografi bertugas memberikan gambaran mengenai penyebaran fenomena alam dan juga sebab terjadinya. Dengan memperhatikan penyebaran suatu fenomena alam yang terjadi, maka pengungkapan atau pemecahan persoalan atau masalah yang berkaitan dengan fenomena tersebut akan dapat terarah dengan baik. Tidak cukup disitu, namun penggunaan prinsip penyebaran ini juga dapat mengungkap hubungan antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh, bahkan dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang. Prinsip persebaran atau distribusi dalam ruang ini akan menjadi kunci pertama dalam mempelajari ilmu geografi. Berdasar pada prinsip distribusi ini, maka selanjutnya akan ditetapkan prinsip- prinsip geografi yang lainnya.
Sebagai contoh penerapan dari prinsip ini adalah persebaran kandungan minyak bumi dan juga kandungan gas yang ada di wilayah Indonesia. Kandungan kedua bahan tambang ini tidaklah merata, dan lebih banyak terdapat di Indonesia bagian barat. Sementara di Indonesia bagian timur, kita akan mendapatkan lebih banyak bahan tambang yang berupa mineral. Semua ini dapat diketahui dan dikaji lebih lanjut dengan menerapkan prinsip persebaran atau prinsip distribusi yang dimiliki oleh cabang ilmu geografi.
Selain prinsip distribusi atau penyebaran, dalam ilmu geografi kita juga akan menemukan prinsip yang lain, yaitu prinsip interrelasi atau keterkaitan. Prinsip interrelasi ini merupakann prinsip untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara satu gejala dengan gejala lainnya yang ada di dalam satu ruang yang sama. Prinsip interrelasi atau keterkaitan ini merupakan kelanjutan dari prinsip yang pertama yakni distribusi aatau persebaran. Setelah pola penyebaran dan juga fakta- fakta geografi yang ada di dalam satu runag terlihat, maka prinsip ini siap digunakan, yakni menguraikan hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut antara satu gejala dengan gejala yang lainnya. Mengapa ilmu geografi menggunakan prinsip ini? Tentu saja ilmu geografi menganut prinsip ini karena adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan juga manusia. meski demikian, prinsip interrelasi ini tidak hanya terjadi antara alam dan juga manusia, namun juga manusia dengan manusia ataupun alam dengan alam. Melalui hubungan yang terjadi, maka pengungkapan karakteristik gejala atau fakta geografis mengenai tempat atau wilayah tertentu juga dapat dilakukan.
Contoh penerapan prinsip interrelasi atau keterkaitan ini adalah usaha pembukaan lahan di hutan (baca: manfaat hutan) yang diperuntukkan untuk keperluan area pertambangan akan meyebabkan terjadinya penebangan hutan (baca: dampak penebangan hutan secara liar) dan juga berubahnya ekosistem satwa atau binatang dan juga tumbuhan yang ada di wilayah hutan tersebut. Selain itu juga fenomena banjir (baca: jenis banjir) yang terjadi akibat penebangan hutan di wilayah hulu ataupun kekeringan yang berkepanjangan sebagai akibat dari adanya La Nina.
Prinsip geografi yang ketiga adalah prinsip deskripsi atau penggambaran. Bila di bangku sekolahan kita mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia yang menjelaskan tentang paragraf deskripsi merupakan paragraf yang isinya tentang penggambaran detail suatu objek. Maka sesuai dengan nama deskripsi tersebut, prinsip deskripsi atau penggambaran dari Ilmu geografi adalah prinsip untuk memberikan penjelasan lebih jau mengenai gejala- gejala yang terjadi di muka bumi yang diamati. Saat pola penyebaran suatu fenomena dan keterkaitannya dalam suatu ruang, maka tugas dari ilmu geografi selanjutnya adalah mendeskripsikn hal- hal tersebut. Geografi menganut prinsip deskripsi ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena geosfer yang memerlukan deskripsi baik berbentuk tulisan, tabel, gambar ataupun grafik yang disajikan melalui fakta, gejala dan masalah sebab- akibat secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Prinsip deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai karakteristik yang spesifik pada gejala- gejala geografi. Gejala- gejala geografi memiliki dimensi yang berupa titik, garis, bidang maupun ruang. Bentuk- bentuk deskripsi harus dapat memberikan penjelasan kepada para pembaca agar dapat memahami mengenai makna yang akan dibahas. Prinsip deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari gejala geografi yang dipelajari, hubungan antar gejala dan juga distribusi keruangannya. Dalam ilmu geografi, urutan kegiatan geografi adalah pengumpulan data, pengklasifikasian data, pemetaan, deskripsi taip satuan pemetaan. Sehingga kita mengetahui bahwa deskripsi baru dapat dibuat setelah dilakukan pemetaan mengenai kajian geografi yang dimaksud. Contoh dari prinsip deskripsi atau penggambaran ini adalah peta persebaran curah hujan, persebaran lempeng tektonik di dunia.
Prinsip selanjutnya dari prinsip geografi adalah prinsip korologi. Prinsip ini dimaksudkan untuk menelaah gejala, fakta, maupun permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya, interrelasinya, interaksinya dan juga integrasinya dalam suatu ruang tertentu. Ruang yang dimaksud ini menunjukkan karakteristik kesatuan gejala geografi, kesatuan fungsi, dan juga kesatuan bentuk. Misalnya dalam melihat definisi Bumi, kita tidak hanya meliput tentang bagian luar dari kerak Bumi saja, namun juga mencakup lapisan atmosfer yang mengelilingi Bumi, air yang ada di Bumi baik yang ada di permukaan Bumi maupun air tanah (baca: manfaat air tanah), beserta dengan makhluk hidup yang tinggal di Bumi tersebut.
Penerapan prinsip ini pada bidang geografi contohnya adalah ketika seorang petani sedang melakukan kegiatan di sawahnya dengan segala kondisi geografi pada saat itu, beserta dengan fenomena- fenomena geosfer yang berlangsung.
Itulah keempat prinsip dari geografi yang menopang Ilmu geografi dalam mengembangkan segala hal yang dikaji oleh bidang geografi ini. Prinsip- prinsip ini dilakukan secara berurutan dan berangkaian antara satu dengan yang lainnya supaya menghasilkan hasil yang selaras dan juga dapat dimengerti secara jelas oleh pembaca berita.
Prinsip geografi mempunyai peranan yang sangat penting bagi pengembangan ilmu geografi. Ilmu geografi merupakan ilmu yang sangat penting bagi manusia karena mengkaji hal- hal yang ada di sekitar manusia. Tidak hanya tempat tinggal (Bumi) dan seluruh isinya saja, namun ilmu geografi juga mempelajari tentang hubungan antara manusia dengan manusia atau dengan makhluk hidup yang lainnya. Oleh karena bidang yang dikaji ini sangat banyak dan sangat beraneka ragam, maka ilmu geografi dapat dipecah menjadi setidaknya tiga bidang dasar. Pembagian ilmu geografi secara dasar adalah geografi fisik, geografi teknik dan juga geografi manusia.
Pembagian Ilmu Geografi
Ilmu pengetahuan merupakan sebuah hal yang sangat luas, hingga saking luasnya mungkin kita akan sulit sekali untuk mengukurnya, atau bahkan tidak akan bisa terukur. Sebab, satu bidang ilmu pengetahuan akan mempelajari banyak sekali hal sampai- sampai bidang ilmu tersebut dipecah menjadi beberapa bagian lagi. Salah satu ilmu yang dipecah menjadi beberapa cabang adalah ilmu geografi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasannya ilmu geografi dibagi menjadi tiga bagian dasar, yakni geografi fisik, geografi teknik dan juga geografi manusia. masing- masing dari cabang ilmu tersebut akan dipecah- pecah lagi hingga terperinci. Lalu, apa sajakah cabang atau jenis ilmu geografi tersebut? Yuk kita bahas bersama- sama.
Pertama yang akan kita bahas adalah geografi fisik. Geografi fisik merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang bentang lahan atau landscape, yakni bagian ruang dari permukaan Bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Geograi dititik beratkan pada lapisan hidup atau life layer dari lingkungan fisik, yakni zona tipis dari daratan dan juga dari lautan yang mana di dalamnya terdapat sebagian besar kehidupan. Cabang ilmu geografi fisik ini diperinci lagi menjadi beberapa aspek atau cabang ilmu yang lebih spesifik, yakni sebagai berikut:
Itulah beberapa cabang ilmu yang menjadi rincian dari ilmu geografi fisik. Kesemua cabang tersebut bermanfaat bagi kehidupan sehari- hari.
Selanjutnya adalah geografi teknik. Geografi teknik merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari cara- cara memvisualisasikan dan juga menganalisis data data dan informasi geografis dalam bentuk peta, foto udara, diagram, serta citra hasil pengibdraan jauh. Beberapa cabang ilmu geografi teknik, yakni sebagai berikut:
Nah, itulah beberapa macam cabang ilmu yang merupakan cabang dari ilmu geografi teknik. Cabang ilmu geografi teknik ini akan selalu dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi yang dipakai oleh manusia demi mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Cabang ilmu geografi yang ketiga adalah geografi manusia. geografi manusia merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang manusia, dalam ruang, meliputi jumlah penduduk, aktivitas ekonomi, penyebaran penduduk, dinamika penduduk, politik, dan juga sosial budaya. Seperti halnya geografi fisik dan juga geografi teknik, geografi manusia juga dipecah menjadi beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah sebagai berikut:
Itulah beberapa pembagian ilmu geografi. Kesemua bidang kajian ilmu geografi tersebut mempunyai manfaat yang sangat besar bagi manusia. tanpa sadar kita sangat memerlukan bidang ilmu geografi tersebut untuk memperoleh segala informasi yang kita butuhkan, seperti ramalan cuaca hari ini atau persebaran dari wilayah- wilayah yang mempunyai sumber daya alam penting.
Manfaat Mempelajari Ilmu Geografi
Belajar merupakan aktivitas yang sangat mulia. Tidak hanya memperoleh manfaat yang tak terhingga, namun belajar juga merupakan sebuah ibadah. Ilmu pengetahuan di dunia banyak sekali untuk bisa dipelajari. Masing- masing ilmu pengetahuan mempunyai aspek kajiannya sendiri dan juga mempunyai manfaat tersendiri untuk kita pelajari. Salah satu ilmu pengetahuan yang banyak dipelajari adalah geografi. Geografi sendiri merupakan pelajaran yang wajib dipelajari oleh anak- anak jurusan IPS di tingkat Sekolah Menengah Atas. Selebihnya, di tingkat perguruan tinggi geografi juga mempunyai cukup banyak peminat. Lalu, mengapa sih harus mempelajari geografi? Sebenarnya apa manfaat dari belajar ilmu geografi? Beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari mempelajari ilmu geografi adalah sebagai berikut:
Manfaat mempelajari ilmu geografi yang pertama adalah mengetahui pemetaan potensi pertanian di suatu daerah. Tidak semua wilayah yang ada di daerah bisa digunakan sebagai lahan pertanian. Ilmu geografi membantu kita untuk mengetahui mana saja daerah pertanian sehingga mengetahui pula daerah penghasil suatu komoditi.
Geografi menjadi tolok ukur atau pengarah pembangunan suatu daerah karena mengusai kondisi yang ada di suatu daerah, otomatis akan mengetahui daerah yang layak bangun.
Geografi juga akan membarikan informasi mengenai potensi alam yang dimiliki suatu daerah.
Daerah yang rawan bencana juga diketahui ketika kita mempelajari geografi, sehingga dapat membagun persiapan lebih dan peringatan lebih kepada masyarakat daerah tersebut.
Geografi juga memberikan informasi mengenai penggunaan suatu lahan yang ada di suatu wilayah, sehingga kita dapat mengetahu bagian lahan yang digunakan untuk pertanian, perkebunan, industri, pemukiman dan lain sebagainya.
Geografi juga dapat memberikan informasi ekonomi mengenai suatu daerah. Hebat kan? Jadi geografi tidak hanya mempelajari bumi secara fisik saja, namun juga hasil yang didapatkan dari Bumi tersebut. Dengan demikian geografi juga menyajikan pertumbuhan PDRB dari satu kecamatan sebagai hasil pemetaan pertanian yang ada di suatu daerah.
Salah satu cabang dari ilmu geografi adalah geografi manusia dimana salah satu bidang kajiannya adalah geografi penduduk. Dengan demikian ilmu geografi juga mengukur dan memberikan informasi mengenai kepadatan penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu.
Salah satu kajian ilmu geografi adalah ilmu tanah, dengan demikian geografi juga mempelajari mengenai keadaan dan juga jenis tanah di wilayah tertentu, sehingga masyarakat akan bisa mengolahnya dengan sesuai.
Informasi mengenai cuaca dan juga iklim juga dapat kita terima ketika kita mempelajari ilmu geografi, khususnya pada bidang meteorologi.
Ilmu geografi juga mempelajari mengenai kondisi lingkungan sehingga orang- orang yang mempelajarinya akan mengetahui mengenai kondisi dari lingkungan yang berada di suatu wilayah.
Nah, itulah beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari mempelajari ilmu geografi. Sebenarnya selain manfaat yang telah disebutkan, kita juga akan mendapatkan manfaat lainnya baik yang kita sadari maupun tidak.
Siapa sangka ternyata negara Indonesia memiliki sejarah tentang letusan gunung berapi cukup banyak. Diketahui jika…
Hampir sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia pernah mengalami erupsi atau letusan. Setiap…
Negara Indonesia merupakan negara iklim tropis dan hanya memiliki dua musim saja, yakni musim kemarau…
Gunung merupakan sebuah daerah yang sangat menonjol dibandingkan dengan sekitarnya dan dapat mencapai tinggi lebih…
Gunung memiliki keindahan dan pesonanya tersendiri terutama bagi para pecinta alam. Namun siapa sangka dibalik…
Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi di negara Indonesia yang memiliki keindahan alam yang sangat…